MOTOR Plus-online.com - Banyak yang masih bingung kapan ganti oli mesin agar jadi awet dan tidak merusak.
Pabrikan pelumas ungkap ciri oli mesin harus ganti tidak hanya patokan kilometer simak arahannya agar mengerti.
Sepertid diketahui kapan ganti oli kerap dilakukan dengan melihat kilometer yang telah dicapai kendaraan.
Seperti penggantian oli motor ada yang menyarankan setiap mencapai 2.000 km kudu diganti.
Namun ada juga pabrikan motor yang menyarankan penggantiannya dilakukan setiap 4.000 km.
Ternyata selain dari capaian kilometer, oli mesin minta diganti bisa dirasakan, paling gampang pada performa mesin.
Disampaikan Rialdy Fasha Technical And Training Enginer PT Perkasa Teknologi Indolube (PTI), pemegang merek Motul di Indonesia
"Biasanya oli mesin minta diganti bisa dirasakan ditarikan mesin motor," buka Rialdy Fasha dikutip GridOto.com.
Baca Juga: Balapan di Sirkuit Mandalika, Motor Yamaha R25 Ganti Oli Berapa Kali di ARRC Indonesia 2023?
Baca Juga: Alasan Wajib Ganti Oli Motor Secara Rutin, Jangan Cuma Tahunya Isi Bensin Doang Bro
Seiring dengan pemakaian, oli mesin akan mengalami penurunan kemampuan untuk melumasi.
"Efeknya tarikan mesin enggak seenak biasanya, jadi berat dan lemot," tambah pria yang akrab disapa Aldy ini.
Cara selanjutnya khusus untuk motor yang menggunakan kopling terendam alias kopling basah.
"Ciri-ciri oli mesin minta diganti juga bisa dirasakan saat ganti gigi," jelas Aldy.
"Kalau oli sudah rusak, ganti gigi jadi terasa keras dan kopling terasa slip," pungkasnya saat ditemui di sela-sela peluncur oli Motul GP Power dan GP Matic di Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Cara terakhir untuk memeriksa kondisi oli bisa dengan melihat dipstick.
Dipstick biasanya berada pada lubang masuknya oli baru, di dalam batangnya terdapat ketinggian volume oli.
Kemudian teteskan oli tersebut ke atas tisu, kalau hitam jangan menunggu lama untuk diganti.
Atau beberapa motor saat ini sudah dilengkap dengan lubang intip oli.
KOMENTAR