MOTOR Plus-online.com - Kasus lawan arah yang dilakukan pemotor sudah sangat mengkhawatirkan, mereka seolah tidak takut hukum.
Padahal sanksi pelanggaran pemotor yang lawan arus bisa dipenjara 2 bulan sampai denda Rp 500 ribu.
Setiap hari, pemotor malas yang enggan putar balik karena alasan jauh memilih lawan arah.
Parahnya pemotor yang lawan arus enggak cuma satu atau dua, tapi segerombolan kompak melakukan pelanggaran.
Yang lebih menyedihkan, pemotor di jalur yang benar saat menegur pelanggar lalu lintas ini malah diintimidasi.
Bahkan sampai dikeroyok seperti kasus YouTuber Laurendra Hutagalung.
Laurendra Hutagalung yang bikin konten stop lawan arah malah dikeroyok sejumlah pemotor.
YouTuber ini diserbu warga dan driverr ojol gara-gara bikin konten hadang pemotor lawan arah di Tebet, Jakarta Selatan.
Bersama timnya, Laurendra nyaris diamuk massa saat membuat konten menegur pengendara yang melawan arah.
Baca Juga: Pemotor Lawan Arah Ditabrak Truk di Lenteng Agung Terancam Jadi Tersangka dan Tidak Dapat Santunan
Peristiwa tersebut terjadi di depan rumah makan Ayam Bakar Wong Solo, Tebet pada Selasa (15/8/2023) malam.
Mengutip Kompas.com, Laurend telah membuat laporan dengan delik pengeroyokan lantaran ia dan beberapa rekannya dikepung massa.
Di luar kasus pengeroyokan YouTuber yang bikin konten melarang lawan arah, pemotor yang melakukan pelanggaran ini makin brutal.
Tidak lama setelah aksi pengeroyokan, tujuh pemotor kena karma karena nekat melawan arah di Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Mobil truk bermuatan hebel menabrak tujuh pemotor yang melawan arah pada Selasa (22/8) kemarin.
Awalnya, para pemotor yang lawan arah ini sempat berhenti di pinggir jalan karena ada truk yang melaju dari arah sebaliknya, yakni Pasar Minggu menuju Depok.
Lihat postingan ini di Instagram
Tiba-tiba pengendara motor paling depan tertabrak truk bata hebel itu.
Akibatnya para pengendara motor di belakangnya pun juga terkena imbas tabrakan beruntun tersebut.
Lawan arah pelanggaran paling banyak
Faktanya lawan arah menjadi pelanggaran lalu lintas paling banyak yang dilakukan pemotor.
Hal itu berdasarkan hasil evaluasi Operasi Patuh Jaya 2023 yang berlangsung tanggal 10-23 Juli lalu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko megatakan, sebanyak 5.473 pemotor tertangkap melakukan pelanggaran lawan arah.
Dalam pelaksanaan Operasi Patuh Jaya 2023, kata Trunoyudo, polisi menerapkan tilang manual dan elektronik berbasis kamera ETLE.
Pelanggaran lawan arah juga diatur dalam Undang Undang No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) pasal 287.
Soal melanggar rambu jalan atau lawan arus dikenakan Pasal 287 Ayat 1, dengan denda maksimal Rp 500 ribu atau pidana kurungan paling lama 2 (dua) bulan.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR