MOTOR Plus-Online.com - Aerodinamika sekarang sudah menjadi perangkat yang tidak terlepas dari pengembangan motor-motor MotoGP.
Ini memaksa setiap insinyur di tim-tim MotoGP harus berpikir jauh lebih keras untuk membuat motor menjadi semakin kencang.
Mesin tidak lagi menjadi faktor penentu untuk bisa menjadi pemenang, tetapi aerodinamika pun harus mumpuni.
Ducati dan Aprilia benar-benar memanfaatkan aerodinamika dengan segala aspek, baik saat trek lurus, menikung, bagian depan, bagian belakang, sampai bawah motor pun terpasang perangkat aerodinamika.
Marc Marquez berikan komentar pedas agar pengembangan aerodinamika juga harus dibatasi.
Ia berkaca pada F1 yang mulai mereduksi penggunaan aerodinamika, sedangkan MotoGP berada di arah sebaliknya.
"Tidak seperti di F1 yang aerodinamikanya semakin ringkas, di MotoGP aerodinamika berkembang liar dan benar-benar sudah di luar pemikiran biasa," tuturnya.
"Dua tahun lalu saya bilang kalau aerodinamika ini berlebihan, tetapi bagi mereka yang setuju mengatakan kalau saya tidak bisa beradaptasi," lanjutnya dikutip dari Crash.
"Tapi kondisi di MotoGP saat ini, semua motor terlalu bergantung pada aerodinamika, jika tidak digunakan, maka motor tidak memiliki traksi," Marc menambahkan.
Source | : | Crash.net |
Penulis | : | Didit Abdillah |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR