Pemilik Motor 2-Tak Tidak Perlu Takut Ditilang Karena Tidak Lolos Uji Emisi, Begini Cara Mengakalinya

Uje - Senin, 28 Agustus 2023 | 16:15 WIB
Uje
Motor 2-tak ternyata masih lolos uji emisi dengan cara ini!


MOTOR Plus-online.com - Saat ini Pemprov DKI Jakarta tengah menggelar razia uji emisi di Jakarta.

Kalau motor kalian tidak lolos uji emisi bisa kena tilang Rp 250-500 ribu.

Nah, tentu banyak pemilik motor 2-Tak yang khawatir atau takut dengan razia uji emisi ini.

Karena dengan asap knalpot yang ngebul, motor-motor 2-tak dianggap tidak akan lolos razia uji emisi.

Padahal tidak selamanya motor 2-Tak tidak lolos uji emisi.

Tim MOTOR Plus pernah melakukan uji emisi motor 2-Tak.

Motor yang diuji adalah Suzuki Satria 120 cc tahun 2002.

Motor dua tak milik salah satu owner bengkel di daerah Ciputat, Tangerang Selatan ini bahkan pakai knalpot racing dan karburator dengan venturi lebih besar.

Baca Juga: Segini Ambang Batas Motor Bisa Lulus Uji Emisi Dijelaskan Teknisi DLH DKI

 

Dok MOTOR Plus-online
Ilustrasi alat uji emisi dan hasilnya

Sementara pengujian dilakukan di bengkel Nawilis yang terletak di Jakarta Pusat.

Nah untuk motor-motor 2-tak sendiri agar lolos uji emisi harus memiliki ambang batas CO dibawah 4,5% dan HC dibawah 12.000 ppm.

Nah, bagaimana dengan hasil uji emisi motor tersebut?

Hasilnya ternyata masih cukup aman kok.

Kadar CO dari motor ini hanya menyentuh 3,59 %.

Artinya masih dibawah ambang batas yang ditetapkan yakni 4,5 %.

Untuk nilai HC saat pengujian tercatat 12.060 ppm atau hanya 60 ppm lebih tinggi dari ambang batas yang ditetapkan.

Kadar HC atau hidrocarbon yang lebih tinggi sedikit ini bisa diakibatkan dua hal.

"Yang pertama karena pakai knalpot racing, coba cari knalpot standarnya saja pasti hasilnya bisa jauh di bawahnya," yakin Aji mekanik Nawilis yang melakukan pengujian.

Lalu coba cek apa bensin yang digunakan sehari-hari.

Untuk motor Suzuki Satria 2-tak ini ternyata oleh sang pemilik pakai RON 98 karena memang motor koleksi.

"Nah, mungkin pembakarannya kurang cocok coba pakai oktan atau RON 92 saja," yakinnya.

"Bisa juga dari busi yang digunakan sudah kurang bagus, jadi banyak faktor tapi harusnya pemilik motor 2-tak selama terawat masih aman," tutupnya.

Penulis : Uje
Editor : Joni Lono Mulia


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular