MOTOR Plus-Online.com - Kondisi rangka motor yang keropos seperti yang banyak ditemukan di sasis eSAF motor Honda memang membahayakan.
Peran rangka pada motor adalah menopang semua komponen motor, termasuk pengendaranya.
Tak pelak jika kondisinya keropos, karatan dan mudah patah membuat keamanan pada motor menurun jauh.
"Beberapa penjelasan mengenai rangka keropos ini memang ada benarnya, karena yang namanya rangka pasti juga berkaitan dengan kondisi keamanan dan keselamatan," ujar Joel Deksa Mastana, Advisor Teknik Roda Dua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
"Memang banyak spesialis rangka yang bisa memperbaiki, tapi tentu kualitas dan tingkat kekokohannya tidak akan sama lagi seperti yang dari pabrik," lanjutnya.
"Karena yang namanya sambungan pada rangka yang keropos, pasti tidak akan lama awetnya, apalagi yang cuma sekadar menghilangkan karat," Joel menambahkan.
Belum lagi karakter dari rangka yang diperbaiki dan modifikasi, tentu berpengaruh pada kekuatannya dalam menopang bobot.
Maka dari itu paling aman adalah mengganti baru rangka jika memang ada indikasi karatan, keropos dan hendak patah.
"Pasti akan mudah jika mengganti baru, tapi yang namanya rangka pasti tidak akan semudah mengganti ban atau kampas rem," Joel menuturkan.
Baca Juga: Bocoran Motor Matic Honda Launching Siang Ini, Pakai Rangka eSAF?
"Maka paling memungkinkan jka AHM sebagai produsen motor Honda ya melakukan recall," timpalnya.
Pihak AHM, KNKT dan Kemendag sudah melakukan pertemuan terkait investigasi masalah rangka eSAF yang karatan dan keropos di motor Honda keluaran 2019.
Kini belum diputuskan apakah AHM akan melakukan recall atau tidak.
Mengingat motor-motor Honda yang menggunakan sasis eSAF seperti Genio, BeAT, Scoopy dan Vario 160 sudha beredar hampi 10 juta unit di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Motor Honda Rangka eSAF Rawan Keropos Perkara Air Tertahan di Dalam Rangka?
Penulis | : | Didit Abdillah |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR