MOTOR Plus-online.com - Honda Giorno + atau Plus, resmi dirilis di Thailand (29/8/2023).
Motor matic premium ini punya tagline The New High, dengan segudang fitur kekinian.
Desainnya seperti matic premium Eropa seperti Vespa LX, dengan lampu berada di batok setang.
Bodinya juga menggembung, biar serasi dengan pelek 12 inci yang dibalut ban besar.
Banyak yang penasaran soal spesifikasi mesin sampai rangka, karena ada yang mengira ini Honda Vario 160 modifikasi.
Anggapan Giorno Plus sebagai Honda Vario 160 modifikasi, muncul karena mesin yang dipakai.
Honda Giorno Plus pakai mesin eSP+, yang dipakai Vario 160 sampai PCX dan ADV terbaru.
Soalnya mesinnya mirip 4-klep, pendingin cairan yang juga dipakai Honda Vario 160.
Namun kapasitasnya cuma 125 cc, beda dengan Honda Vario 160 yang kapasitasnya 157 cc.
Karena Giorno pakai basis dari Honda Lead 125, yang pakai mesin eSP+.
Baca Juga: Motor Baru Honda Lead 125 2023 Meluncur, Cocok Lawan Yamaha Grand Filano Nih!
Basis Giorno Plus dari Honda Lead 125, tidak hanya terlihat dari kapasitas mesin.
Namun juga frame atau sasis yang dipakai, membuat posisi pengisian tangkinya sama-sama di tengah.
Ini menepis isu kalau Honda Giorno Plus pakai rangka eSAF, yang dipakai Honda Scoopy sampai Vario 160.
Namun ada fitur dari Honda Vario 160, yang dipasang di Giorno Plus yaitu panel instrumennya.
Model speedometernya sama-sama digital negative display, bahkan tombol dan informasinya sama persis.
Begitu pula model kunci keyless atau Smart Key, yang dipakai matic premium Honda dari Vario 160 sampai Forza.
Selain itu, Honda Giorno Plus juga tersedia 2 varian, yaitu ABS Single Channel lalu CBS atau Combi Brake System.
Bagasi milik Honda Giorno Plus juga lumayan besar, 30 liter sehingga muat helm open face.
Untuk harga, Honda Giorno Plus dijual 61.900 Baht, setara Rp 26.857.396, oke juga nih harganya.
Menarik juga Honda Giorno Plus masuk Indonesia, untuk bersaing melawan Yamaha Grand Filano Hybrid.
| Source | : | Honda Thailand |
| Penulis | : | Reyhan Firdaus |
| Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR