"Enggak ada wacana itu, yang karang-karang siapa," lanjutnya.
Lebih lanjut, Arifin Tasrif menjelaskan bahwa kehadirannya ke Istana bukan untuk membahas subsidi BBM.
Melainkan, kata Arifin, untuk membahas mengenai permasalahan polusi udara di Jakarta.
BBM yang mayoritas digunakan di Indonesia tingkat polutannya belum terlalu bersih.
"Ini masalah BBM ini, banyak contohnya BBM yang memang tingkat polutannya bersih segala macem," pungkasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan pembahasan secara internal mengenai hal itu telah dilakukan.
Dadan juga yang mengatakan bahwa hasil pembahasan internal Kementerian ESDM itu yang akan kemudian dibawa dalam Rapat Terbatas Kabinet di Istana Negara.
Alasan dipilihnya BBM Pertamax masuk dalam daftar pemberian subsidi, kata Dadan, lantaran pembuangan emisinya lebih sedikit.
"Kan secara teknis makin tinggi angka oktan BBM, pembakarannya makin bagus. Kalau pembakaran makin bagus, emisi akan semakin sedikit," kata Dadan.
"Kalau pembakaran makin bagus, emisi akan semakin sedikit. Jadi kita lagi lihat juga, apakah bisa dilakukan upaya untuk peningkatan angka oktan untuk bahan bakar," sambungnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Pertamax Disebut Bakal Jadi BBM Subsidi Gantikan Pertalite, Menteri ESDM Arifin Tasrif Heran
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR