MOTOR Plus-online.com - Kalau motor kalian pakai part ini otomatis tidak bakal lolos uji emisi dan bakal kena tilang Rp 250 ribu.
Buat para pemilik motor yang belakangan ini pakai knalpot racing baiknya part tersebut dilepas dan pakai knalpot standar saat uji emisi.
Karena pasti knalpot racing bakal tidak lolos uji emisi secara otomatis.
Kalau kalian kena razia uji emisi yang belakangan ini sedang digelar tentu langsung kena tilang Rp 250 ribu.
Kan lumayan tuh kena tilang sebesar itu.
Seperti pernah diungkapkan oleh Indrawan yang saat diwawancara menjabat kepala mekanik Suzuki SMG Sunter, Jakarta Utara pakai knalpot racing tentu bisa bikin motor tidak lolos uji emisi.
"Karena di knalpot racing kebanyakan tidak ada lagi sekat atau saringan catalytic converter," jelasnya.
Fungsi Catalytic Converter atau CC untuk mengurangi emisi gas buang seperti CO dan Hidrokarbon (HC).
Catalytic converter di knalpot berperan penting dalam menekan kadar emisi gas buang yang dihasilkan mesin.
Gas buang yang merupakan proses hasil pembakaran di mesin itu yang mengandung emisi.
Kalau mau tahu dimana posisi catalytic converter di knalpot, biasanya ada pada bagian knalpot yang menggendut.
"Saat kalian paka knalpot racing pasti membuat angka AFR ratio mesin berubah," tambah Indrawan.
Tanpa catalytic dipastikan emisi gas buang yang dihasilkan akan lebih tinggi daripada yang pakai knalpot standar dengan catalytic converter tadi.
Makanya kalau motor kalian mau ikut tes uji emisi wajib pasang knalpot standar supaya lolos.
Penulis | : | Uje |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR