MOTOR Plus-online.com - MOTOR Plus berhasil mewawancara korban Honda BeAT rangka patah di Pantai Indah Kapuk (PIK) Jakarta pada Jumat (8/9/2023).
Pengakuan langsung korban rangka patah ini, bagaimana kronologis kejadian sampai mendadak ambruk di jalan.
Insiden kecelakaan menimpa seorang kurir bernama Mohamad Sodri pada Jumat (1/9/2023) lalu.
Kecelakaan Sodri karena disebabkan rangka motor Honda BeAT miliknya yang mendadak patah.
Lelaki asli Jakarta ini mengaku kejadiannya sangat cepat dan membuatnya kaget.
Saat hendak mengantar kiriman obat ke salah satu konsumen di PIK, motornya mendadak amblas akibat rangkanya patah.
Kejadian mengejutkan itu berlangsung sekitar pukul 11.00 WIB.
Saat rangka motor patah, Sodri langsung terlempar dan lutut kirinya mengalami luka sobek akibat terbentur aspal.
Sodri langsung dibantu anggota satpam dan driver ojol di lokasi kejadian.
Baca Juga: Bukan Nakut-nakutin, Ketua Harian YLKI Bilang Recall Rangka eSAF Bisa Gagal Kalau Hal Ini Terjadi
"Kejadiannya siang sekitar jam 11.00 WIB, enggak ada tanda apa-apa motor mendadak patah rangkanya, saya langsung jungkir balik terlempar ke aspal dan lutut kiri saya berdarah," tegas lelaki yang masih lajang ini saat diwawancara MOTOR Plus, Jumat (8/9/2023).
Anak bungsu dari empat bersaudara ini menambahkan, motornya yang patah langsung diangkut mobil pikap yang kebetulan melintas ke bengkel di daerah Kapuk, Cengkareng Jakarta Barat.
Sementara Sodri yang mengaku tidak punya uang memilih pulang untuk mengobati lukanya di rumah setelah diantar driver ojol.
Butuh uang Rp 1 juta untuk proses perbaikan motornya yang memakan waktu selama tiga hari.
Honda BeAT milik Sodri keluaran tahun 2019 yang masih menggunakan rangka tubular (pipa) dan patah pada bagian tengahnya.
"Di bawa ke bengkel, di las ditambah besi terus dikasih anti karat. Tiga hari motor dibengkel dibenerin dan saya harus bayar Rp 1 juta," ujarnya.
Sodri sendiri tidak tahu harus mengadukan kasus rangka patah pada motor Honda BeAT miliknya ke mana.
Pada saat diwawancarai MOTOR Plus, Sodri berharap ada jawaban dari pihak Honda atas kasus kecelakaan rangka patah yang dialaminya.
"Saya pakai uang pribadi benerin motor dan berobat. Saya sebagai korban ingin tahu langkah apa yang dilakukan pihak Honda atas kasus kecelakaan ini. Soalnya sudah ada beberapa kasus seperti ini belum termasuk rangka eSAF yang karat sampai keropos," tambahnya.
Sodri sendiri merupakan kurir obat-obatan atau farmasi yang juga tulang punggung keluarganya.
Dikatakannya selama ini motor Honda BeAT miliknya selalu dicuci termasuk di servis.
Makanya dia merasa heran dengan kejadian rangka patah yang dialaminya secara mendadak.
"Motor selalu saya cuci dan servis di bengkel. Kok bisa rangka motor yang dari pipa ini patah. Selain itu rumah saya juga jauh dari laut dan saya enggak pernah main ke daerah pantai," lanjutnya lagi.
Sodri juga sempat memperlihatkan luka di lutut kirinya yang masih belum sembuh total, bahkan jalannya masih terlihat pincang.
Walaupun sakit, Sodri tetap memaksakan untuk tetap bekerja.
"Kaki mah masih sakit, lihat aja nih masih belum sembuh banget. Tapi saya enggak mau libur kerja lama-lama, saya paksakan aja," bebernya sambil menunjukkan lukanya.
Baca Juga: Gara-gara Rangka eSAF Pembeli Honda Berbelok Pilih Yamaha Terungkap Karena Alasan Pelayanan
Sodri berharap ada perhatian dari pihak Honda kepada para korban rangka Honda BeAT patah.
Harapannya bisa dibantu servis gratis atau perbaikan dari bengkel resmi Honda atau bantuan apapun yang bisa meringankan bebannya.
"Ya pinginnya sih dikasih perbaikan dari Honda atau bantuan apa saja yang penting saya enggak berat, kemarin benerin motor habis Rp 1 juta," tutupnya.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR