MOTOR Plus - online.com Sebelumnya diberitakan kalau ada warga di salah satu kampung di area Gunung Sindur, Bogor kondisi air sumur di daerahnya tercampur oleh bensin jenis Pertamax.
Air bercampur bensin di sumur ini terjadi di Kampung Nagrog, Desa Pengasinan, Kecamatan Gunungsindur, Kabupaten Bogor.
Kejadian tersebut viral di media sosial setelah air yang keluar dari keran berwarna hijau kebiruan dan bau menyengat.
Tapi setelah dilakukan pengecekan jenis bensin yang tercampur adalah bensin Pertalite.
Dikutip dari tribunnewsbogor.com Camat setempat meminta kepada pihak SPBU yang lokasinya tidak jauh dari pemukiman warga yang tercemar untuk mengecek air yang tercampur Pertalite tersebut.
"Saya minta dari manajemen SPBU untuk melihat secara langsung. Saya undang, minta datang ke lokasi, supaya dia langsung melihat cairan apa yang keluar dari keran air itu," ungkap Camat Gunung Sindur Dace Hatomi.
Apalagi setelah ditemukan ada warga yang mencoba air yang tercampur Pertalite tersebut untuk menyalakan motor.
Ternyata ketika air yang tercampur Pertalite tersebut dicoba untuk menyalakan motor langsung menyala dan bisa dipakai jalan.
Baca Juga: Warga Kaget Buka Keran di Rumah Bukan Keluar Air Kok Malah Keluar Pertamax, Kejadian di Bogor
"Saya coba dari keran saya tuangkan ke gelas plastik memang bensin, dan dicoba ke motor, dikosongkan dulu tuh (tangki) motornya, nyala," kata Dace Hatomi.
Kini lokasi temuan air sumur mirip BBM ini telah diberi garis polisi.
Pihak SPBU juga diminta untuk sementara mengosongkan penampungan BBM-nya karena diduga ada rembesan di bawah tanah.
"Sampai kondisi pencemaran diatasi dan normal kembali, saya minta ke SPBU itu," kata Dace Hatomi.
Dace mengatakan bahwa pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor juga menindak lanjuti temuin air sumur tercemar BBM ini dan telah berkoordinasi dengan Pertamina untuk tindak lanjutnya.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Sumur Air Tercemar BBM di Gunungsindur Diduga Pertalite, Dicoba di Motor Mesinnya Nyala.
Penulis | : | Uje |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR