MOTOR Plus-Online.com - Guna meredam tingkat kriminalitas di malam hari, Polrestabes Surabaya memang sengaja melakukan operasi Zebra.
Seperti meredam perpindahan motor curian yang marak beraksi di Surabaya dan sekitarnya.
Namun alih-alih melakukan operasi Zebra dengan tenang, para petugas kepolisian yang bertugas justru ditabrak oleh salah seorang pemotor.
Diduga pemotor ini memang berniat untuk menghindari operasi Zebra, tetapi dirinya masih dalam keadaan di bawah pengaruh minuman keras atau mabuk miras.
Pemotor berinisial R ini pun terjatuh karena kehilangan kendali, setelah diamankan, langsung dicek kondisi kesehatannya dan diketahui memang sedang mabuk miras.
“Untuk pengendara berusaha menghindari petugas," tutur Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Arief Fazzlurahman dilansir dari Kompas.com.
Setelah itu, polisi menangkap pemuda berinisial R (19), warga Rusunawa Gunung Sari, Dukuh Pakis itu.
Sedangkan sepeda motor bernomor polisi W 2607 WR tergeletak di pinggir jalan.
“Yang bersangkutan (R) tidak mempunyai SIM dan setelah kita periksa, dia berkendara dalam kondisi mabuk," jelasnya.
Sementara itu, R merasa sedikit kesakitan ketika dimintai keterangan oleh petugas.
Namun, dia hanya mengalami luka ringan akibat terjatuh usai menabrak kedua korban.
Lalu R pun mengaku baru saja selesai menikmati minuman keras di Jalan Simo, Sukomanunggal.
Kemudian, dia berniat melihat suasana dan berkeliling di sejumlah jalanan Surabaya.
“Saya takut saja (saat melihat razia). Saya enggak ada bawa handphone sama dompet, soalnya tadi maunya cuman muter-muter saja,” kata R.
Briptu Rully yang menjadi korban tabrakan dari R langsung dilarikan ke rumah sakit untuk melakukan penanganan pada kakinya yang pendarahan.
Baca Juga: Dipukul Dalam Kondisi Mabuk, Pria Ini Nekat Bakar Motor Orang Lain
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Didit Abdillah |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR