MOTOR Plus-online.com - Calon pemilik skutik buatan pabrikan sayap mengepak semakin teliti sebelum memiliki.
Pembeli motor rangka eSAF berani rugi Rp 200 ribu untuk cek sasis sebelum diboyong ke rumah daripada menyesal.
Bahkan sebelumnya diberitakan pedagang motor bekas mengaku mengalami penurunan harga untuk motor matic rangka eSAF.
Adapun motor matic rangka eSAF terdiri dari Honda Genio, BeAT, BeAT Street dan Vario 150.
Pedagang motor seken terus terang dan buka-bukaan bahwa harga motor matic Honda turun sampai Rp 800 ribu.
Hal ini disebabkan karena konsumen terpengaruh konten media sosial yang menyoroti rangka eSAF di skutik Honda.
Seperti diutarakan Adi Kusuma, pemilik dealer motor bekas Cipta Prima Motor di BSD Tangerang.
Kata Adi, sekarang calon pembeli makin teliti sampai minta bongkar bodi untuk cek rangka.
Tidak seperti dulu, pembeli motor matic Honda cuma melihat bodi dan kelengkapan dokumen (STNK dan BPKB).
Baca Juga: Secercah Harapan, Honda BeAT Street 2020 Rangka eSAF Karatan Garansi Habis Didata Pihak AHASS
Kalau bodi mulus, surat lengkap dan pajak masih aktif langsung dibayar pembeli.
Namun semenjak rangka eSAF viral dan jadi sorotan, pembeli seperti hati-hati.
"Sekarang kita buat kesepakatan dengan pembeli jika batal beli setelah dilakukan pembongkaran body kita kenakan biaya Rp 200 ribu," Ucap Adi Kusuma saat dihubungi GridOto.com, Senin( 11/9/2023).
Kesepakatan itu kita buat dengan konsumen motor bekas yang ingin melihat kondisi rangka setelah deal harga sebelumnnya.
Adi Kusuma mengaku sebelum rangka eSAF ramai, menjual motor matic Honda paling mudah dan cepat laku.
Tapi sekarang kondisinya berbeda karena calon pembeli motor bergeser ke merek lain.
"Agak susah juga, setelah jual motor bekas Honda rangka eSAF gagal walaupun akhirnya laku, saya jadi ragu stok motor matic Honda bekas, takut lama lakunya," terangnya.
KOMENTAR