Air Sumur Mengandung Bensin Kagetkan Warga Kediri, Dibakar Langsung Menyala

Ahmad Ridho - Selasa, 12 September 2023 | 18:50 WIB
Dok Pemkot Kediri
Warga Kediri Jawa Timur digegerkan sumur mengandung bensin dan bisa terbakar.

MOTOR Plus-online.com - Warga Kediri Jawa Timur geger air sumur bisa terbakar mengandung bensin.

Pertamina langsung ambil tindakan atas temuan warga di lokasi kejadian.

Belasan air sumur warga di RT 5/RW 2 Tempurejo, Pesantren, kota Kediri, Jawa Timur bikin geger.

Karena diklaim tercemar dengan wujud air kental kehitaman dan ada yang berbau bensin.

Kondisi air pada sumur-sumur tersebut terasa licin dan berbau menyengat.

Bahkan ada juga sebuah sumur yang airnya hitam pekat dan terbakar jika disulut api.

Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar mengatakan, pihaknya telah meninjau lokasi dan mengambil sampel air yang berwarna hitam pekat itu untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Tim dari DLHKP akan membawa air berwarna hitam ini ke Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Tujuannya untuk diteliti kandungannya apa saja," ujar Abu Bakar,(9/9/23).

Abu menambahkan, pihaknya dua kali mengambil sampel air.

Baca Juga: Sumur Air Tercemar Pertalite di Bogor Coba Dipakai Menyalakan Motor, Hasilnya Bikin Kaget

Sebelumnya sampel air sumur sudah diambil untuk diuji di ITS. Pemerintah masih menunggu hasil pengujian secara detail.

Namun hasil sementara berdasarkan pemeriksaan pertama, peneliti dari ITS menemukan adanya kandungan petrolium hidrokarbon pada air milik warga tersebut.

Temuan itu yakni kandungan total petrolium hidrokarbon (TPH) di sumur rumah milik Semi sebesar 16,50, Sugiono 7, Sutiyah 14, Kasmini 7, dan di sebuah sumur bor 14,5.

"Nanti akan diteliti lebih lanjut dan dicari sumbernya. Cara mencarinya ITS akan menggunakan geolistrik," lanjutnya.

Pihaknya juga mengajak serta segenap pihak termasuk PT. Pertamina untuk bersama-sama menangani dugaan pencemaran itu.

Terlebih di lokasi tersebut juga terdapat sebuah SPBU.

"Kita harus melindungi masyarakat. Saya harap Pertamina juga segera melakukan pengecekan terhadap air yang hitam ini. Jadi prosesnya ini akan tumbuh bersama. Semoga segera diketahui sumber pencemarannya dan kita akan pulihkan," katanya.

Wali Kota Kediri meminta warganya agar tidak menggunakan air yang tercemar itu hingga diketahui kandungan maupun penyebabnya.

Selama masa pemeriksaan air itu, semua kebutuhan air bersih bagi warga akan ditanggung oleh Pemkot.

Baca Juga: Seluruh Indonesia Bensin Gratis untuk Pemotor Terwujud Ketahui Biaya Pemerintah Sehari Cuma Segini

Yakni dengan cara menyuplai air bersih melalui tandon-tandon air yang telah ditempatkan di permukiman.

Pendistribusian air ke tandon-tandon tersebut dilakukan oleh DLHKP yang berlangsung setiap pagi dan sore.

Sementara PT Pertamina (Persero) mengaku tak menemukan kandungan BBM dalam kasus pencemaran air di belasan sumur warga tersebut.

Area Manager Communication Relation & CSR Patra Niaga Pertamina Jatimbalinus, Ahad Rehadi mengatakan, pihaknya telah dua kali melakukan pemeriksaan sampel terhadap 14 sumur dan hasilnya tidak ada temuan BBM.

"14 titik yang diuji sudah keluar hasilnya dan tidak ada indikasi cemaran BBM," ujar Rehadi melalui pesan singkat, (11/9/23).

Pemeriksaan sampel itu dilakukan bersama-sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri.

Perihal temuan terbaru adanya sumur yang airnya kental kehitaman dan berbau seperti BBM, Rehadi mengatakan pihaknya tengah melakukan uji laboratorium ulang terhadap sampel airnya.

"Saat ini menunggu proses uji lab ulang untuk sumur tersebut." pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pemkot Kediri, Apip Permana mengatakan, hasil uji lab belum keluar dan meminta bersabar menunggunya.

"Belum (keluar). Infonya hasil lab baru keluar dua minggu dalam kondisi normal. Berhubung kasus ini urgen, mungkin bisa dipercepat. Kita tunggu saja." ujar Apip dalam kesempatan sebelumnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/09/09/222102578/air-sumur-warga-di-kediri-diduga-tercemar-terbakar-jika-disulut-api

Penulis : Ahmad Ridho
Editor : Ahmad Ridho


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular