MOTOR Plus - online.com Ramai rangka eSAF yang keropos dan berkarat tentu berimbas ke pasar motor bekas juga.
Apalagi sebelum ramai masalah rangka eSAF ini motor bekas keluaran Honda yang pakai rangka tersebut bisa dibilang jadi buruan.
Tapi setelah ramai rangka, para pembeli cenderung turun dan lebih berhati-hati ketika membeli motor bekas dengan rangka eSAF.
Contohnya seperti diungkapkan Adi Kusuma pemilik dealer motor bekas Cipta Prima Motor di BSD Tangerang, mengaku sekarang calon pembeli makin teliti sampai minta bongkar bodi untuk cek rangka.
"Kalau sekarang pembeli sudah mulai pintar juga," ungkapnya seperti dikutip dari gridoto.com
Para calon pembeli minta pedagang untuk bongar bodi demi melihat rangka eSAF apakah kondisinya masih bagus atau tidak.
"Tapi tentunya kita bikin kesepakatan dengan pembeli jika batal beli setelah dilakukan pembongkaran body kita kenakan biaya Rp 200 ribu," tegasnya.
Sebelumnya para calon pembeli motor bekas paling hanya melihat kondisi bodi.
Baca Juga: Pedagang Motor Bekas Pada Kapok, Sekarang Mulai Malas Stok Motor Bekas Rangka eSAF
Serta surat-surat kendaraan lengkap atau tidak sebelum membeli motor bekas.
Selain itu karena geger rangka eSAF karat dan keropos kini para penjual juga makin susah dalam menjual motor bekas.
"Agak susah juga, setelah jual motor bekas Honda rangka eSAF gagal walaupun akhirnya laku," lanjutnya.
"Saya jadi ragu stok motor matic Honda bekas, takut lama lakunya," terangnya.
Motor bekas Honda dengan rangka eSAF selain susah dijual, harganya juga turun.
Rata-rata harga turun antara Rp 500-800 ribu akibat geger kasus rangka eSAF.
Efeknya para calon pembeli bergeser ke merek lain.
KOMENTAR