MOTOR Plus pun coba bertanya ke salah satu petugas keamanan Yamaha yang menjaga area pintu masuk.
Petugas keamanan mengaku tidak tahu jika kemungkinan terjadi demo mahasiswa di lokasi tersebut.
Selang beberapa saat, ada beberapa petugas kepolisian yang datang ke lokasi, kemudian ada beberapa dari mereka yang masuk ke dalam area pabrik Yamaha.
Satu jam berlalu, masih tak terlihat ada kerumunan mahasiswa yang datang ke lokasi.
MOTOR Plus dan rekan dari GridOto memutuskan untuk tetap menunggu di lokasi yang diduga akan terjadi demo tersebut.
Hingga mendekati pukul 15.00 WIB, tetap tak terlihat kerumunan pendemo yang disebut akan hadir pada pukul 12.30 WIB sebelumnya.
Beberapa petugas kepolisian yang sebelumnya berada di dalam pabrik, mulai terlihat keluar dan memberikan info kepada MOTOR Plus dan GridOto jika demo dibatalkan.
Baca Juga: Efek Rangka eSAF Motor Honda, Harga Motor Bekas Yamaha Naik? Pedagang Bilang Gini
"Informasi yang kami terima dari rekan intel jika demo tersebut batal." ucap Iptu Ketut Nyeneng, Kapospos Ujung Menteng, yang sempat mengobrol dengan MOTOR Plus di lokasi.
"Soal perihal surat izin demo memang diterima oleh pihak pusat. Kemudian kami diberi tugas untuk langsung ke lokasi ini sebagai penjagaan dan memantau keadaan jika terjadi," lanjutnya.
Ia menambahkan, dirinya bersama tim pun mendapat informasi dari pihak intel jika demo tersebut batal.
Alhasil, MOTOR Plus dan rekan GridOto memutuskan untuk membubarkan diri berdasarkan informasi yang diterima.
Hingga artikel ini ditayangkan, Selasa (14/9/2023), Saif Bahri, Presidium Mahasiswa Lintas Nusantara tidak bisa dihubungi tim redaksi MOTOR Plus.
Penulis | : | Yuka Samudera |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR