"Nah, kalau kadar oksigen-nya atau 02 banyak kemudian nilai hidrokarbon (HC) juga banyak berarti bahan bakar tidak terbakar dengan baik," lanjutnya.
Prof Iman melanjutkan, nilai oksigen atau O2 dengan hidrokarbon (HC) haruslah seimbang.
"Prinsipnya itu balance massa saja, atau seimbang," jelas Prof Iman.
"Yang membakar itu perlu oksigen, kalau oksigen dan hidrokarbon (HC) masih banyak berarti ia tidak terbakar dengan baik," lanjutnya.
Hal ini terjadi karena ada beberapa penyebabnya, salah satunya bisa dari bahan bakar.
"Penyebabnya macam-macam, bisa dari bahan bakarnya (jelek), bisa juga waktu pembakarannya (tidak tepat). Kondisinya enggak sama atau lebih jelek pembakarannya," tutupnya.
Jadi jika hasil uji emisi motor menunjukkan nilai O2 cukup tinggi, maka pertanda kurang baik.
KOMENTAR