MOTOR Plus-online.com - KNKT dan Kemenhub baru-baru ini mengumumkan hasil investigas soal rangka eSAF karat dan keropos.
Bagaimana komentar pemilik Honda BeAT soal hasil investigasi tersebut?
Beberapa pekan belakangan ramai kasus rangka motor matik Honda karatan sampai keropos.
Kebanyakan rangka yang jadi sorotan adalah jenis eSAF.
Awalnya varian motor matik Honda menggunakan rangka tubular (pipa) kemudian tahun 2019 rangka eSAF diperkenalkan.
Rangka eSAF dipakai Honda Genio, BeAT, Scoopy sampai Vario 160.
Akibat insiden kecelakaan rangka patah, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan investigasi.
Hasil investigasi tersebut telah diumumkan secara resmi.
Lalu bagaimana tanggapan korban Honda BeAT rangka patah soal pengumuman hasil investigasi KNKT dengan Kemenhub ini?
Baca Juga: Terungkap Penyebab Karat di Rangka eSAF Motor Honda Menurut Investigasi KNKT dan Kemenhub
Baca Juga: Mengagetkan Hasil Investigasi Rangka eSAF di Motor Konsumen oleh Kemenhub dan KNKT Sudah Keluar Nih
Mohamad Sodri, korban Honda BeAT rangka patah di Pantai Indah Kapuk (PIK) pada Jumat (1/9/2023) lalu ikut berkomentar.
Dihubungi MOTOR Plus, Sodri mengaku senang dengan perhatian dari pemerintah terhadap korban rangka patah.
"Alhamdulillah pemerintah (KNKT dan Kemenhub) akhirnya turun tangan mengenai kasus rangka patah ini. Saya sangat berharap ada tindak lanjut soal kasus rangka motor Honda BeAT ini sampai tuntas," tegas lelaki yang bekerja sebagai kurir ini kepada MOTOR Plus, Sabtu (16/9/2023).
Anak bungsu dari empat bersaudara ini yang menjadi korban rangka patah meminta perhatian dari pihak Honda.
Dirinya mendukung semua langkah pemerintah dan pastinya untuk kebaikan bersama khususnya para pengguna motor matik Honda.
"Saya mendukung pemerintah untuk menyelesaikan masalah rangka motor Honda ini," tambahnya.
Sodri mengaku cukup dirinya yang menjadi korban rangka motor Honda BeAT patah, jangan sampai jatuh korban lainnya.
"Jangan sampai ada kejadian rangka patah lagi kedepannya, cukup saya saja yang mengalaminya. Mudah-mudahan ada titik terang dari hasil investigasi ini terhadap korban seperti saya," tutupnya.
Berikut rilis resmi KNKT dan Kemenhub soal rangka eSAF:
Upaya mewujudkan kendaraan bermotor yang berkeselamatan serta menindaklanjuti adanya keluhan masyarakat terkait rangka enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) sepeda motor Honda sudah dilakukan.
Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah melakukan penelitian rangka eSAF Sepeda motor Honda sejak Agustus hingga September 2023.
"Diharapkan masyarakat tidak perlu khawatir karena saat ini sedang dalam proses perbaikan tentu untuk mengutamakan kendaraan bermotor yang berkeselamatan ke depannya. Hasil Penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti telah ditindaklanjuti. Kami bersama KNKT akan mengawal dan mengawasi proses pemeriksaan dan penanganan rangka eSAF ini," ungkap Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Hendro Sugiatno.
Menurut tim peneliti Ditjen Hubdat dan KNKT, PT. AHM membuat rangka eSAF dari raw material berupa High Strength Steel (HSS) yang diproses menjadi rangka.
Kemudian dilakukan pelapisan coating dengan metode CED (Cathodic Electro Deposition) secara dipping (celup) saat mendatangi dan melihat langsung proses produksi rangka eSAF di pabrik sepeda motor Honda di Kawasan Industri Indotaise Karawang pada Jumat (1/9).
Tim peneliti melihat proses pengendalian kualitas produk mulai tahap incoming material, press, welding dan pelapisan.
Item kontrol termasuk dimensi maupun ketebalan dari hasil proses pelapisan telah dilakukan dan telah memenuhi persyaratan standard manufacturing global.
Berdasarkan hasil perhitungan finite element method dan divalidasi secara pengujian aktual di fasilitas milik PT. AHM, dapat dikatakan struktur rangka eSAF cukup kuat dan tidak memiliki daerah kritis atau fatigue dengan stress load yang tinggi.
Tegangan yang terjadi masih jauh di bawah Yield Point (batas elastis) dari material rangka.
Dalam hal ini, Ditjen Hubdat dan KNKT juga meneliti rangka eSAF dari motor konsumen.
Baca Juga: Turun Harga Motor Murah Honda BeAT Kondisi Mulus Dokumen Lengkap Buka Harga Rp 7 Jutaan
Berdasarkan hasil pemeriksaan ditemukan adanya karat pada bagian dalam rangka yang tidak terlapisi coating dan lubang pembuangan bawah yang berpotensi tertutup kotoran sehingga membuat air tersumbat serta berpotensi menyebabkan udara lembab di sekitar rangka dan dapat bersifat korosif.
Menindaklanjuti hasil penelitian, PT. AHM sedang melakukan optimalisasi terhadap cara perlindungan rangka dari korosi secara menyeluruh.
Selanjutnya sebagai langkah nyata bentuk tanggung jawab PT. AHM terhadap Sepeda motor yang telah berada di konsumen, PT. AHM membuka layanan pemeriksaan dan penanganan dengan menyediakan layanan 24 jam melalui contact center Honda 1-500-989 yang dapat diakses dari seluruh Indonesia atau datang langsung ke bengkel AHASS terdekat.
Merujuk peta korosi dunia yang dikembangkan sesuai ISO 9223 tentang sistem klasifikasi laju korosi carbon steel berdasarkan kondisi atsmofer lingkungan, Indonesia berada pada laju korosi yang berat.
Dengan itu, diperlukan regulasi lebih lanjut mengenai tata cara pemenuhan ketahanan korosi pada kendaraan roda dua atau lebih.
Mengingat kondisi di atas Ditjen Hubdat berserta KNKT juga melihat perlunya peningkatan edukasi terkait perawatan dan pemeliharaan kendaraan bermotor roda dua atau lebih.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR