MOTOR Plus-Online.com - Pabrikan motor sudah pasti memproduksi oli motor bawaan pabrik untuk dipakai di motor produksinya.
Namun ada kalanya pemilik motor merasa ingin ganti oli motor ke merek lain yang ada di pasaran.
Sah-sah saja jika ingin mengganti oli motor bawaan pabrik dengan oli motor, namun jangan asal ganti!
Brother MOTOR Plus sebagai pemilik motor harus perhatikan dan teliti dengan beberapa hal.
"Awalnya samakan viskositas (kekentalan) oli mesin yang dituju dengan oli mesin bawaan motor," ujar Drian Sandya Nugroho, Assisten Manager Marketing Idemitsu Brand Motor Oil (IBMO).
"Misalnya oli mesin bawaan motor 10W-40, cari oli mesin lain dengan kekentalan yang sama juga yaitu 10W-40," lanjutnya dikutip dari GridOto.com.
Ketika pindah dari oli mesin bawaan motor ke oli mesin dengan merek lain juga harus lakukan ini.
Dryan menyarankan untuk selalu periksa spesifikasi oli mesin bawaan di buku manual.
Baca Juga: Alasan Wajib Ganti Oli Motor Secara Rutin, Jangan Cuma Tahunya Isi Bensin Doang Bro
"Kalau baru-baru pindah jangan pakai oli mesin yang kekentalannya beda," ungkap Dryan.
"Misal kalau oli mesin bawaan motor Honda itu punya kekentalan 10W-30, disarankan jangan naik ke 10W-40," lanjutnya.
Hal tersebut bisa membuat tarikan motor menjadi berat, hal ini karena memakai oli mesin yang lebih kental.
"Terakhir, saat ganti oli mesin beda merek disarankan untuk ganti filter oli mesin baru," tambah Dryan.
"Kalau motor enggak pakai filter oli mesin yang bisa diganti, bisa bersihkan strainer oli di motor," tutupnya.
Nah sekarang sudah paham kan enggak bisa sembarangan jika ganti oli motor dari merek pabrikan ke merek lain.
Penulis | : | Isal |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR