MOTOR Plus-online.com - Setelah proses kurang lebih selama satu bulan Kementrian Perhubungan melalui Direktorat Jendral Perhubungan darat melakukan peneletian pada rangka eSAF.
Penelitian ini juga melihat sampel motor yang digunakan oleh konsumen.
Dikutip dari gridoto.com, Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Hendro Sugiatno memberikan hasil penelitiannya.
Ia mengungkapkan kalau rangka eSAF motor matic Honda menunjukkan struktur rangka yang kuat.
"Tidak memiliki daerah kritis atau fatigue dengan stress load tinggi, Jadi masyarakat jangan kuatir soal penggunaan rangka eSAF," ungkap Hendro Sugiatno.
Ditjen Hubdat dan KNKT juga mengatakan rangka eSAF terbuat dari raw material berupa High Strength Steel (HSS).
Materi diproses menjadi rangka dan kemudian dilakukan pelapisan coating dengan metode CED (Cathodic Electro Deposition) secara dipping (celup).
Tim peneliti pun melihat proses pengendalian kualitas produk mulai tahap incoming material, press, welding dan pelapisan.
Baca Juga: Komentar Korban Honda BeAT Soal Hasil Investigasi KNKT dan Kemenhub Kasus Rangka eSAF
Termasuk juga dimensi maupun ketebalan dari hasil proses pelapisan telah dilakukan dan telah memenuhi persyaratan standard manufacturing global.
Dalam penelitian itu, terungkap tegangan yang terjadi masih jauh di bawah Yield Point (batas elastis) dari material rangka.
Tapi ia juga mengakui ada beberapa sampel konsumen ditemukan karat pada bagian dalam rangka tidak terlapisi coating dan lubang pembuangan bawah yang berpotensi tertutup kotoran.
Efeknya akhirnya membuat jalur air tersumbat serta berpotensi menyebabkan udara lembab di sekitar rangka dan dapat bersifat korosif.
Makanya i pihaknya meminta proses perbaikan yang mengutamakan keselamatan berkendara.
"Hasil penelitian telah ditindaklanjuti. Kemenhub bersama KNKT akan mengawal dan mengawasi proses pemeriksaan dan penanganan rangka eSAF selanjutnya," ungkap Hendro Sugiatno.
Kalau melihat peta korosi dunia sesuai ISO 9223 kondisi atsmofer lingkungan, Indonesia berada pada laju korosi yang berat.
Dengan itu, diperlukan regulasi lebih lanjut mengenai tata cara pemenuhan ketahanan korosi pada kendaraan roda dua atau lebih.
Menindaklanjuti hasil penelitian, AHM sedang melakukan optimalisasi terhadap cara perlindungan rangka dari korosi secara menyeluruh.
Selanjutnya sebagai langkah tanggung jawab AHM membuka layanan pemeriksaan dan penanganan dengan menyediakan layanan 24 jam melalui contact center Honda 1-500-989.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | M. Adam Samudra |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR