MOTOR Plus-online.com - MotoGP India 2023 diawali beberapa kekacauan seperti telatnya visa masuk sampai pembalap dikenakan pajak dan bea cukai terlalu tinggi.
Mengutip Gaadiwaadi.com, Dorna Sports dan promotor lokal sudah sepakat mengatasi masalah keterlambatan visa masuk untuk tim dan kru MotoGP.
Tampaknya pihak otoritas setempat tidak dapat menangani situasi ini dengan lancar, karena permohonan visa harus diproses untuk 100 orang lebih.
Tim dan personel menghadapi kesulitan dalam perjalanan karena visa masuk tidak diberikan sesuai keinginan.
Alhasil Dorna dan panitia setempat menyederhanakan formalitas masuk visa.
Tetapi masalahnya beberapa anggota tim tidak dapat berangkat ke India karena harus mengganti jadwal penerbangan.
Dihimpun dari banyak media, beberapa petinggi tim menyatakan keprihatinan atas kesulitan dalam mendapatkan persetujuan visa, karena visa diterima terlambat.
Selain visa, kini muncul masalah baru yakni pajak dan bea cukai masuk yang dinilai terlalu tinggi.
Diduga para pembalap MotoGP diintimidasi untuk membayar pajak untuk gaji mereka.
Yup, pembalap diminta membayar pajak yang diambil beberapa persen dari gaji.
Padahal sirkuit Buddh sendiri belum lulus homologasi FIM.
Homologasi baru akan keluar sehari sebelum latihan bebas, atau pada Kamis (21/9/2023) besok.
Buat yang belum tahu, Sirkuit Buddh sebelumnya pernah dipakai untuk balap Formula 1 (F1) pada musim 2011-2013.
Namun karena terkendala pajak bea cukai yang mahal serta kompleksitas lokal, membuat balap mobil terkencang di dunia itu pamit dari kalender F1.
MotoGP India 2023 akan digelar di Sirkuit Buddh akhir pekan ini (22-24/9/2023).
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR