MOTOR Plus-Online.com - Kota Delhi sedang ramai kunjungan Internasional, dari KTT G20 (9-10/9) sampai MotoGP India 2023 (22-24/9).
Kota Delhi memiliki area slumdog atau perumahan kumuh yang memang menyita perhatian.
Selama KTT G20 area kumuh di Delhi ini ditutupi kain besar hijau yang panjang dan tinggi.
Alhasil lokasi kumuh ini tidak terlihat ke area jalan raya yang menjadi lokasi hilir-mudik para pemimpin negara di KTT G20 yang datang.
Lokasi video ini diunggah ke akun media sosial jurnalis India, Surjeet Singh Pool kala menjelaskan pemerintah India menutupi kemiskinan.
Selain memasang kain di sekitar kawasan kumuh, pemerintah juga meminta agar kantor, pasar, dan restoran di wilayah itu ditutup selama tiga hari.
Masyarakat juga disarankan untuk tinggal di rumah dan pergerakan mereka dibatasi.
“Mereka menutupi wilayah kami sehingga masyarakat miskin seperti kami dan kemiskinan di dalam negeri tidak disaksikan oleh orang-orang yang datang dari luar negeri,” kata seorang warga, Devi (50), dikutip dari Guardian.
Dia menyayangkan kebijakan pemerintah tersebut.
From 'garibi hatao' to "garibi chhupao"
The "pro poor govt" is comfortably hiding the slum of Delhi for the G20 event, in a desperate attempt to hide the economic inequalities.
When you cannot eradicate poverty, hide the poo, Mother of Democracy!#G20Summit2023 pic.twitter.com/dOt44Qx3kH— Surjeet Singh Phool (@phool_surjeet) September 7, 2023
Baca Juga: MotoGP India 2023 Bikin Pusing, Pembalap Dikenakan Pajak dan Sirkuit Buddh Belum Homologasi
“Saat tiba waktunya pemilu, setiap politisi datang menemui kami. Mereka makan bersama kami dan membuat janji. Tapi, hari ini mereka malu dengan kehadiran kami," tuturnya.
Saat KTT G20 diadakan, lebih dari 4.000 tunawisma yang tinggal di bawah jalan layang dan jalan raya dipindahkan ke tempat penampungan di pinggiran Delhi.
Sementara poster bergambar perdana menteri Narendra Modi yang menyambut para delegasi yang akan lewat dipasang di luar wilayah kumuh yang sudah "disembunyikan".
"Ini semacam upaya besar-besaran untuk mengusir masyarakat miskin dari kota atau menghapus mereka dari pandangan publik," kata seorang aktivis, Harsh Mander.
“Kita adalah negara dengan perekonomian terbesar kelima di dunia, namun kenyataannya kita juga mempunyai populasi orang-orang yang hidup dalam kemiskinan terbesar di dunia,” imbuhnya.
Para pembalap MotoGP kini sedang bersiap untuk menuju India dan mengenal sirkuit Buddh lebih dalam.
Bagi pembalap dan staff Dorna Sports akan mendapatkan fasilitas khusus untuk mudah mendapatkan Visa ke India.
Lalu masalah lain adalah minimnya fasilitas hotel dan penginapan di Delhi dan sekitarnya, sehingga agak jauh mendapatkan tempat tinggal sementara selama MotoGP India 2023.
Baca Juga: Yamaha XSR 155 Minder, Motor Baru 250 cc 2 Silinder Asal Thailand Dijual Lebih Murah
Penulis | : | Didit Abdillah |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR