MOTOR Plus-online.com - Merek motor baru meluncur bernama AFAZ di Malaysia.
Ini jadi merek motor nasional kedua Malaysia, setelah sebelumnya sudah ada Modenas.
Diluncurkan akhir bulan September, AFAS merupakan kerja sama beragam perusahaan.
Seperti KMSB Motors (KMSB), perusahaan di bawah AFY Mobility Industries (AMI),
Lalu ikut serta juga Suzuki Motor Corporation, yang terlihat jadi partner buat teknologi motornya.
Diresmikan oleh Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Anwar Ibrahim, AFAZ jadi sorotan banyak bikers.
Karena ini jadi momen kembalinya Suzuki merakit motor di Malaysia, yuk kita ingat sejarahnya.
Dulu Suzuki punya pabrik di Malaysia sejak tahun 1971, yang punya banyak produk menarik dan diekspor ke Indonesia.
Mulai dari Suzuki Satria 120 LSCM, FXR 150, sampai Satria FU 150 generasi pertama juga dibuat di Malaysia.
Namun pabrik yang berlokasi di Penang ini tutup tahun 2016, karena penjualan Suzuki Lion Malaysia tidak sebanyak dulu.
Baca Juga: Bersaing Dengan MotoGP Mandalika, Sepang Jual Tiket Murah Cuma Rp 165 Ribu
Akhirnya motor Suzuki di Malaysia kembali diimpor, terutama dari Indonesia seperti Satria F sampai GSX-150.
Dengan munculnya AFAZ, Suzuki kembali buat motor di Malaysia, dengan desain dan teknologi baru.
Dari rilis resmi Suzuki Global, AFAZ bakal membuat motor yang digemari bikers Malaysia.
Pastinya modelnya bebek dengan mesin kencang, seperti Yamaha LC135 sampai Y15ZR.
Yamaha Y15ZR atau MX King, merupakan salah satu motor paling laris di Malaysia, mengalahkan matic.
Nantinya AFAZ bakal pilih mesin motor Suzuki yang sudah ada, mulai dari 110 cc sampai 150 cc.
Kalau pakai mesin Satria F 150 injeksi, banyak yang bilang ini seperti reborn Suzuki FX125.
Suzuki FX125 merupakan motor bebek, dengan mesin berdiri yang kelak dipakai Raider 125 sampai FXR150.
Buat bikers Malaysia lebih doyan bebek underbone, motor dari AFAZ ini pastinya jadi pilihan baru.
Kita tunggu kapan motor pertama AFAZ meluncur, konon bakal disiapkan buat awal tahun 2024.
Source | : | Global Suzuki |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR