MOTOR Plus-online.com - Terjadi lagi mata elang bikin ulah hingga menyebabkan keributan besar.
Debt collector tarik paksa kendaraan dibayar 1 nyawa akibat 3 ormas ikut campur dan bentrok tak terhindari.
Kapolres Metro Bekasi Kombes Twedi Aditya Bennyahdi mengatakan, bentrok antar oormas di Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi pemicunya penarikan mobil Toyota Kijang Innova.
"Satu orang meninggal, atas nama A kelahiran tahun 1993," kata Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Dani Hamdani saat dikonfirmasi, (21/9/23).
Dani mengatakan ketika terjadi penarikan oleh debt collector, pemilik Kijang Innova memanggil temannya dari ormas GMBI dan PP.
Salah satu dari pihak leasing juga merupakan anggota ormas GIBAS Kota Bekasi.
Ketika terjadi keributan saat penarikan, Polsek Setu sempat melakukan upaya mediasi kedua pihak pemilik Kijang Innova dan leasing.
"Kemudian pemegang unit kendaraan ini tidak bersedia mediasi, akhirnya terjadi kesalahpahaman," jelas Twedi.
"Sementara itu diluar Polsek ada kejadian serupa dari pihak ormas GMBI mendatangi ke pihak debt collector," ucap dia.
Baca Juga: Jangan Khawatir Motor Dibawa Paksa Mata Elang Dijamin Masih Bisa Kembali Pulang
Akhirnya kembali terjadi keributan tepat berlangsungnya di samping Polsek Setu sekitar pukul 17:30 WIB sampai 18:00 WIB.
Bentrokan terus meluas hingga ke wilayah Mustikajaya, Kota Bekasi.
Dani menerangkan, saat ini korban meninggal berada di RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi untuk dilakukan outopsi.
Sementara untuk korban luka-luka akibat insiden bentrok, kata Dani, pihaknya belum mendapatkan laporan.
"Hanya itu, sementara itu (meninggal satu orang)," jelas dia.
Sementara Kapolres Metro Bekasi, Kombes Twedi Aditya Bennyahdi mengatakan insiden bentrok antar oormas di Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi pemicunya penarikan unit Toyota Kijang Innova.
Kepolisian telah meminta untuk membubarkan diri hingga menghubungi para ketua ormas agar menahan diri sampai mediasi selesai maupun penanganan hukum.
"Awalnya itu semuanya sudah bubar, baik dari Gibas maupun GMBI dan PP," ungkap dia.
Akan tetapi bentrok justru kembali pecah hingga semakin tidak terkendali pada malam hari sampai ke perbatasan wilayah Kota Bekasi sehingga Polres Metro Bekasi mengerahkan ratusan personel untuk mengendalikan bentrokan tersebut.
Hingga akhirnya dapat dikendalikan dan tidak terjadi lagi bentrokan.
"Pasca kejadian bentrokan, kami baik dari jajaran kepolisian dari Polsek dan Polres Metro Bekasi melakukan patroli hingga ke perbatasan wilayah Kabupaten Bekasi." katanya.
Baca Juga: Anggota TNI Pratu Marpaung Digebuki Ormas Seragam Oranye, Kaitan Debt Collector dan Suzuki Ertiga
Sumber: https://bekasi.tribunnews.com/2023/09/21/bentrok-ormas-di-bekasi-satu-orang-jadi-korban-tewas?page=all
KOMENTAR