MOTOR Plus-Online.com - Para pembalap MotoGP sempat terkendala Visa untuk bisa balapan di MotoGP India 2023 akhir pekan ini (22-24/9).
Meski tidak terlambat, banyak dari mereka yang kesulitan untuk mendapatkan Visa, hingga akhirnya ada beberapa yang harus memindahkan jadwal penerbangan.
Masalah visa tidak hanya sampai di situ saja, tetapi juga masalah pajak bea masuk yang wajib dilakukan bagi semua pembalap MotoGP, Moto2, dan Moto3 yang menjadi bagian dari birokrasi India.
Semua pembalap harus membayar pajak penghasilan mereka selama setahun berdasarkan nilai kontrak tim dan pabrikan.
Pajak penghasilan dihitung dari 1/20 penghasilan, lalu perhitungan tersebut diambil lagi 20% yang hendak dibayarkan ke India.
Dilansir dari Speedweek, Marc Marquez yang paling banyak menyumbang di India saat ini karena ia adalah pembalap termahal di musim ini.
Nilai kontraknya bersama Honda mencapai 15 juta Euro yang berarti 1/20 dari penghasilannya adalah 750 ribu Euro.
Nah senilai 20,8% dari 750 ribu Euro adalah 36.057 Euro yang harus ia bayarkan ke India sebagai bea masuk.
Baca Juga: Fakta Menarik Sirkuit Internasional Buddh MotoGP India 2023, Desainernya Arsitek Kondang
Berarti, 36.057 Euro setara dengan Rp 590 juta yang harus Marc Marquez keluarkan.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Didit Abdillah |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR