MOTOR Plus-online.com - Oli mesin motor wajib diganti secara berkala supaya tidak merusak mesin.
Ada dua cara ganti oli mesin yang sering dilakukan bengkel, yakni dengan lewat lubang pembuangan dan ada yang disedot menggunakan alat.
Nah, ada bikers yang beranggapan kalau ganti oli dengan cara disedot bisa merusak mesin.
Benarkah anggapan kalau oli yang disedot bisa merusak mesin?
Dijelaskan Wisnu Satria selaku Chief Innovation Officer Planet Ban kalau ada keuntungan dan kekurangan dari masing-masing metode ganti oli ini.
Planet ban sendiri juga menerima ganti oli motor di bengkel mereka meskipun identik dengan ban.
"Misal motornya masih baru dan normal memang bagusnya buang oli lewat baut lubang pembuangan," ujarnya.
"Kalau lewat lubang pembuangan kotoran yang dibuang lebih maksimal karena kotoran yang ada di bawah ruang mesin jadi ikut keluar," tambahnya.
Baca Juga: Bosan Pakai Oli Motor Bawaan Pabrik, Ganti ke Merek Lain Harus Teliti Bagian Ini
Menutunya pada bagian bawah mesin itu biasanya ada endapan kotoran atau gram-gram halus.
"Jadi kotoran-kotoran itu bisa terbuang ikut dengan oli bekas yang keluar lewat lubang pembuangan," ucapnya lagi.
Tapi Planet Ban sendiri juga menerima metode ganti oli dengan cara disedot.
"Ganti oli dengan cara disedot ini biasanya karena baut pembuangan olinya slek atau rusak," bilangnya.
"Nah kalau sudah begini jadinya kita sedot saja supaya praktis dan meminimalisir rusaknya baut tadi," tegasnya.
Tapi memang efeknya jika ganti oli dengan cara disedot tidak akan maksimal dalam membuang kotoran atau gram-gram halus di mesin.
"Oli pasti bakal tersedot maksimal, tapi kotorannya yang susah, tapi kalau dibilang merusak mesin ya tidak akan," ucapnya.
"Aman-aman saja ganti oli dengan cara disedot," tutupnya.
Nah, jadi sudah terjawab kalau ganti oli dengan cara disedot tetap aman buat mesin.
Yang terpenting adalah selalu ganti oli mesin motor kalian sesuai anjuran pabrikan.
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR