MOTOR Plus - online.com Polisi dan maling motor saling kejar-kejaran di daerah Bekasi, Jawa Barat pada Jumat (22/9) lalu.
Aksi kejar-kejaran polisi dan maling motor tersebut terjadi di Pulo Rengas RT 003/002, Desa Sindang Jaya, Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi.
Aksi maling motor tersebut terpergok oleh Polsek Cabangbungin, Polres Metro Bekasi yang kebetulan melintas.
Terlihat petugas Bhabinkamtibmas Kepolisian mengejar maling motor tersebut bersama warga.
Bahkan aksi kejar-kejaran antara polisi dan maling motor sampai masuk ke area
"Maling bang maling, woy maling," bunyi video tersebut diiringi suara klakson diketahui petugas kepolisian yang mengejar pelaku.
Bahkan, terdengar suara tembakan saat aksi kejar-kejaran tersebut.
Hingga akhirnya kedua maling itu berhasil ditangkap oleh petugas kepolisian dan warga.
Baca Juga: Geng Motor Masih Bocil Niat Serang Musuh Malah Keciduk Polisi di Purwakarta
Kepala Desa Sukaringin, Royadi mengatakan, dirinya terkejut usai ibadah salat Jumat di depan minimarket Kampung Kedung warga sudah ramai dan terdengar letupan suara tembakan ke udara.
"Pulang salat Jumat rame dan suara tembakan, ternyata ada maling warga yang geram mendengar itu langsung ikut mengejar terduga pelaku," dikutip dari depok.tribunnews.com.
Para pelaku tertangkap di tengah sawah dan langsung dibawa oleh petugas kepolisian setempat.
Hasil pengejaran dua orang diduga pelaku berhasil tertangkap dan satu diduga pelaku lainnya melarikan diri berikut barang bukti hasil kejahatannya.
"Motor korbannya malah dibawa, ini ada ketinggalan motor pelaku yang ketangkap," katanya.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Metro Bekasi, AKP Hotma Sitompul mengatakan, kedua terduga pelaku masih dalam pemeriksaan Polsek Cabangbungin.
"Masih dalam pemeriksaan kepada dua terduga pelaku pencurian sepeda motor," imbuhnya.
Artikel ini telah tayang di Tribundepok.com dengan judul Viral, Aksi Polisi di Cabangbungin Bekasi Kejar Komplotan Maling Motor Sampai ke Tengah Sawah,
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Uje |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR