MOTOR Plus-online.com - Sosial media memang kejam sangat pengaruh terhadap pasar motor di Indonesia.
Dampak isu rangka eSAF penjualan semua merek motor turun tetapi pesanan motor listrik naik dratis apakah beralih.
Seperti diketahui isu rangka eSAF yang dipakai motor Honda berhembus dari sosial media.
Adapun motor merek Honda yang menggunakan rangka eSAF tersebut yaitu dari mulai 2019 di Genio, BeAT, Scoopy udan Vario 160.
Bahkan gosip yang digosok makin sip juga terjadi di rangka merek motor lain seperti buatan Yamaha.
Video dan foto rangka motor Yamaha yang bermasalah juga berseliweran di sosial media.
Ada bocoran dari salah satu dealer Honda di Jakarta, akibat isu tersebut katanya penjualan semua merek motor sedang turun.
"Sekarang dari semua merek motor turunnya sekitar jadi 80%. Honda ada juga yang termakan Yamaha," jelasnya nara sumber yang maunya dirahasiakan sambil makan malam.
Apakah pemakai motor bensin beralih menggunakan motor listrik karena subsidi dari pemerintah sudah malai turun?
Baca Juga: Lelang Motor Murah Honda Vario 150, Belum Rangka eSAF Hanya Rp 6 Juta STNK Masih Ada Nih
Baca Juga: Bukan Karena Rangka eSAF Sasis Honda Vario 125 Melipat Pengendaranya Tewas Mengenaskan
Seperti diketahui untuk mendapatkan subsidi Rp 7 juta kini terbuka untuk semua warga negara Indonesia.
Kini berlaku satu KTP akan mendapatkan satu motor listrik yang disubsidi Rp 7 juta tersebut.
Keran pemesanan secara online untuk mendapatkan subsidi sudah dibuka secara online.
Pemerintah telah menyediakan situs Sisapira.id atau Sistem Informasi Bantuan Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Roda Dua.
Setelah bisa diakses seminggu, permintaan pembelian motor listrik subsidi Rp 7 juta di dalam negeri meningkat tajam.
Berdasarkan pengamatan Senin (25/9/2023) dini hari, jumlah konsumen yang pwsan sudah 3.917 pemohon.
Mencakup 2.581 pemohon masih dalam proses pendaftaran, 500 terverifikasi, dan 836 lainnya telah disalurkan.
Dibandingkan sebelum maintenance pada 9 September 2023 lalu, angka tersebut naik 61 persen.
Kala itu, baru ada 1.543 pemohon yang melakukan proses pendaftaran untuk bisa membeli motor listrik subsidi dan 663 orang lainnya berada dalam proses verifikasi.
Dikatakan Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) Budi Setiyadi mengatakan, tren positif terkait dikarenakan adanya peningkatan minat masyarakat untuk memanfaatkan subsidi setelah dilakukan perubahan.
"Setelah kemarin perubahan skema, kemudian ada penyesuaian SISAPIRa bisa diakses, per harinya cukup lumayan ya dibandingkan sebelumnya. Kemarin kan ada pembatasan untuk kriteria tertentu, sekarang syaratnya hanya satu yaitu untuk 1 KTP," kata Budi kepada Kompas.com, Minggu (24/9/2023).
KOMENTAR