MOTOR Plus-online.com - Polisi bilang kalau pabrikan motor harus bertanggung jawab untuk produknya yang gampang dicuri maling.
Mungkin kita sudah bosan dengan berita maling motor yang hampir setiap hari ada.
Polisi sebagai penegak hukum bilang kalau pabrikan motor harus lebih bertanggung jawab untuk produknya.
Apalagi kalau produknya gampang dicuri oleh maling.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Kepolisian Sektor Tambora Jakarta Barat Komisaris Putra Pratama.
Putra mengatakan pabrikan motor harusnya memberikan perbaikan proses produksi dengan menciptakan sisetem keamanan untuk motor.
"Motor yang tidak dilengkapi security system (seharusnya) tidak boleh dijual di Indonesia," ungkapnya dikutip dari kompas.id, Kamis (28/9/2023)
"Masyarakat juga harus menyadari bahwa sepeda motor yang mereka beli tidak aman dari pencurian," kata Putra.
Memang sejauh ini untuk motor-motor kategori low-end atau istilahnya motor murah pabrikan biasanya memberikan pengamanan standar.
Seperti kunci kontak bermagnet dan beberapa pabrikan juga memberikan gembok cakram tambahan.
Tapi hal tersebut dirasa tidak cukup, karena biasanya maling memiliki sejumlah jurus untuk membawa kabur motor incarannya.
Berdasarkan pernyataan maling motor saat ini motor-motor yang sulit dibawa kabur adalah yang sudah memiliki kunci keyless.
Tapi masalahnya sejauh ini keyless hanya terdapat di motor-motor premium dengan harga mulai Rp 20 jutaan.
Kalau melihat motor paling murah dengan kunci keyless saat ini adalah Honda Scoopy dengan harga Rp 21 jutaan.
Nah, kalau melihat trend dimana saat ini maling sulit membawa kabur motor yang sudah keyless apakah perlu peraturan kalau semua motor wajib pakai keyless?
Source | : | kompas.id |
Penulis | : | Uje |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR