MOTOR Plus-online.com - Pasti penasaran berapa sih biaya perawatan motor plaling hemat bensin di tahun pertama.
Bikin kaget dicap paling irit bensin ternyata segini biaya perawatan Honda BeAT di tahun pertama segera cek.
Seperti diketahui Honda BeAT dicap sebagai motor paling irit di Indonesia dalam hal konsumsi bensinnya.
Dilansir dari laman resmi PT Astra Honda Motor, pemakaian bahan bakar Honda BeAT 60,6 km/liter.
Dianggap motor paling irit se-Indonesia jadi penasaran berapa biaya pewarawatan di tahun pertama.
Menurut Service Advisor (SA) AHASS Bes Motor Serpong, Muhammad Fikri, satu tahun pertama pemakai Honda harus melakukan empat kali servis berkala.
Servis pertama saat odometer di angka 1.000 km atau dua bulan, tergantung mana yang lebih dulu tercapai.
Servis pertama ini penting dikerjakan, sebagai tahap pengecekan atau quality control (QC) akhir dari motor yang dijual ke konsumen.
"Servis pertama itu yang dilakukan adalah ganti oli, cek CVT, mesin, dan komponen-komponen lainnya. Ini tujuannya untuk mengecek apakah motornya ada kekurangan atau tidak. Tapi biasanya aman sih, enggak pernah ada yang bermasalah di 1.000 km pertama," ucap Fikri saat ditemui GridOto.com, Kamis (28/9/2023).
Baca Juga: Honda Astrea Grand Reborn Dijual di Indonesia Iritnya Kalahkan BeAT Harga Bikin Penasaran
Baca Juga: Video Honda BeAT Dibegal di Bandung, Balik Ke Pemiliknya Meski Ada Drama Dengan Polisi
Pada saat servis pertama, konsumen akan mendapatkan gratis oli dan jasa, sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya sepeserpun.
Berikutnya servis kedua dilakukan pada odometer 4.000 km atau empat bulan, tergantung mana yang tercapai lebih dulu.
Untuk servis kedua ini, pengerjaannya kurang lebih sama seperti servis pertama, yakni ganti oli serta pengecekan komponen-komponen.
"Tapi bedanya di servis kedua ini konsumen sudah enggak dapat oli gratis, hanya dapat gratis jasa," kata Fikri.
Itu berarti, pada servis kedua konsumen hanya perlu membayar sesuai harga oli motornya.
Ambil contoh pemilik Hoda BeAT lansiran terbaru, oli yang digunakan adalah SPX-2 kemasan 0,65 liter, dengan banderol Rp 58 ribu.
Selanjutnya Fikri menjelaskan, servis ketiga dilakukan pada odometer 8.000 km atau delapan bulan.
Pada servis ketiga, konsumen juga masih mendapatkan gratis biaya jasa.
"Pengecekannya kurang lebih sama kayak servis pertama dan kedua, tapi di servis ketiga ini sesuai standar Honda busi sudah harus ganti," ucap Fikri.
Selain itu, konsumen juga sudah harus mengganti oli gardan.
Baca Juga: Tak Cuma Servis Berkala, Inilah 7 Layanan Servis yang Dimiliki AHASS
"Penggantian busi untuk Honda BeAT harganya Rp 35 ribu, kalau oli gardan itu Rp 20 ribu. Jasanya masih free," katanya.
Jika ditotal, pada servis ketiga ini konsumen pemilik Honda BeAT harus mengeluarkan biaya sekitar Rp 113 ribu dengan rincian Rp 58 ribu untuk oli mesin, Rp 35 ribu untuk busi, serta Rp 20 ribu buat oli gardan.
Terakhir, servis keempat dilakukan pada odometer 12.000 km atau sekitar 12 bulan.
Saat servis keempat, konsumen juga masih mendapatkan gratis biaya jasa.
"Pengecekannya banyak, ada kampas rem depan belakang, cek lampu rem, cek CVT, busi dan lain-lain," kata Fikri.
Ia menjelaskan, biasanya kampas rem diganti saat servis keempat karena saat odometer 10.000 km rata-rata sudah mulai aus.
"Harga kampas rem untuk BeAT Rp 85 ribu," ucapnya.
Itu berarti, saat servis keempat konsumen Honda BeAT harus membayar sekitar 143 ribu dengan rincian Rp 58 ribu untuk oli mesin, dan Rp 85 ribu buat kampas rem.
Jadi, kalau ditotal pemilik Honda BeAT harus mengeluarkan biaya sekitar Rp 314 ribu di tahun pertama pembelian.
Rinciannya Rp 58 ribu saat servis kedua, Rp 113 ribu pas servis ketiga, serta Rp 143 ribu ketika servis keempat.
Namun perlu diingat, estimasi biaya yang tertulis di atas bisa berbeda-beda tergantung model, wilayah dealer dan lain-lain.
Selain itu, estimasi harga di atas juga sifatnya tidak mengikat alias bisa naik atau turun sewaktu-waktu.
KOMENTAR