MOTOR Plus-online.com - Marc Marquez makin tercium sudah deal dengan Ducati pada seri MotoGP Jepang.
Marc Marquez sendiri hanya finis di posisi ketujuh pada sesi sprint race MotoGP Jepang, Sabtu (30/9/2023).
Ia tertinggal cukup jauh dari rombongan Ducati yang masih terus mendominasi jalannya balapan.
Jelas ia mengeluhkan karakter motor Honda yang sangat mudah membuat ban motor cepat habis.
"Awalnya saya sangat kompetitif, tapi hanya untuk empat lap saja," ungkapnya usai balapan sprint race.
Selain itu Marc Marquez seperti tidak peduli dengan rombakan Honda untuk bisa membuat motor Honda RC213V lebih kompetitif.
Tapi Marc Marquez malah memberikan jawaban seolah tidak peduli.
"Ini sebetulnya biasa di perusahaan besar seperti Honda, kalau hasilnya tidak bagus tentu akan ada yang dirombak atau diganti," lanjut Marc Marquez dikutip dari speedweek.com
Baca Juga: Hasil Sprint Race MotoGP Jepang 2023, Jorge Martin Ngamuk, Marc Marquez Gagal Podium
"Bisa dengan mengganti mekanik, insinyur, pembalap atau mengganti motornya, saya tahu mereka mengganti nama-nama besar di proyek ini," tambahnya.
"Tapi jujur saja itu bukan urusan saya, itur urusan Honda," tegasnya.
Marc Marquez menegaskan kalau mengganti insinyur atau perancang motor tentu akan makan waktu untuk bisa berjalan seperti semestinya.
Baru-baru ini Honda mencopot Shinichi Kokubu yang menjabat General Manager Technology Development Division alias penanggung jawab riset dan pengembangan motor MotoGP Honda RC213V.
Bahkan Shinichi Kokubu sudah memegang peran ini sejak era MotoGP tahun 2002, mulai dari motor MotoGP Honda RC211V, RC212V hingga RC213V.
Penggantian ini jelas agar Honda bisa menahan mati-matian Marc Marquez untuk bisa kembali ke jalur juara.
Tapi tentu saja penggantian ini tidak bakal bisa memberikan hasil instan.
"Kami butuh motor kompetitif secepatnya saat ini," tutup Marc Marquez.
Nah, apakah jangan-jangan kepindahan Marc Marquez ke Ducati hanya tinggal tunggu pengumuman saja nih?
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Uje |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR