MOTOR Plus-online.com - Pertamina resmi menaikkan harga bensin per 1 Oktober 2023.
Paling disorot, harga Pertamax naik dari Rp 13.300 menjadi Rp 14.000 per liter, untuk area Jawa-Bali.
Sementara bensin Pertalite masih dijual Rp 10.000 per liter.
Artinya Pertamax lebih mahal Rp 4 ribu ketimbang Pertalite.
Melihat beda harga Rp 4 ribu, ada saja trik pengendara untuk mencampur dua jenis bensin tersebut.
Meski dianggap sepele ternyata terdapat efek samping dari mencampur bensin untuk motor loh.
Hal itu diungkap ahli ITB di bidang motor bakar, dr Tri Yuswidjajanto.
“Sebaiknya kebiasaan campur bensin ditinggalkan karena mengundang harm effect (efek berbahaya)," ungkap Tri Yuswidjajanto kepada MOTOR Plus-online beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Siap-Siap Bakal Berlaku Nasional Harga Pertamax Naik Beli Pertalite Juga Bakal Dibatasi
Jika berpikir akan mendapatkan oktan yang tinggi, namun nyatanya hal tersebut salah total.
Pasalnya yang terjadi malah deposit semakin menumpuk.
Akibat dari zat aditif dan detergen yang menurun, bisa berakibat menyumbat injektor.
Selain itu, hal itu dapat menimbulkan kerak pada bagian kepala klep serta kepala piston.
Penggunaan bensin juga mempengaruhi banyaknya deposit yang dihasilkan oleh ruang bakar.
Seperti penggunaan bensin Pertamax pada motor injeksi, efeknya memang menghasilkan deposit yang banyak ketimbang Pertalite.
Sayangnya hal ini justru efek dari pembersihan injektor dan ruang katup yang optimal brother.
Sehingga menghasilkan deposit yang cenderung banyak ketimbang Pertalite.
Baca Juga: Awas Keliru, Harga Bensin Pertamax Naik Jadi Rp 13 Ribuan Kalau di Tempat Ini Bro
"Deposit yang menempel pada injektor itu maksimal 15%, sedangkan untuk ruang katup ketebalannya 50 mg, lalu untuk ruang bakar (piston) sebesar 40%,” lanjut dosen teknik mesin ITB dan juga peneliti LAPI ITB itu.
Jadi jangan heran kalau sehabis menggunakan Pertamax, deposit yang timbul lebih banyak dari Pertalite.
Ini memang karena merontokkan deposit di injektor dan ruang katup atau saluran hisap.
Pria yang akrab disapa Yus itu mengingatkan, ada efek yang ditimbulkan jika terbiasa mencampur-campur bensin dan masih terus dilakukan.
Efeknya bikin mesin ngelitik dan yang parahnya performa motor jadi menurun.
Namun hal tersebut tidak akan terjadi jika motor meminum bensin yang sesuai dengan rasio kompresi mesin.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR