MOTOR Plus-online.com - Larangan motor matic melintasi jalur Dieng oleh Kasatlantas Polres Batang ditanggapi pihak KNKT.
Motor matic paling sering mengalami rem blong dan menyebabkan kecelakaan.
Khususnya yang melewati jalur tanjakan dan turunan tajam seperti di Dieng, Jawa Tengah.
Dikutip dari Tribun Jateng, peristiwa kecelakaan di wilayah dataran tinggi pada jalur alternatif Batang-Dieng didominasi motor matic.
Medan yang cukup curam dan turunan tajam sering menjadikan rem blong pada sepeda motor matic sehingga menjadi penyebab kecelakaan.
Pasalnya, pengguna motor matic biasanya hanya mengandalkan pengereman di roda depan dan belakang, tidak ada bantuan pengereman mesin atau engine brake.
Untuk itu, Kasatlantas Polres Batang AKP Agus Pardiyono Marinus mengimbau agar pengendara sepeda motor matic tidak berkendara di jalan tanjakan.
"Motor matic di atas ketinggian itu sering kali mengalami rem blong dan menjadi penyebab utama kecelakaan, jadi disarankan untuk tidak mengendarai motor matic di dataran tinggi medannya cukup curam," tuturnya, Kamis (5/10/2023).
Imbauan itu pun akan disosialisasikan kepada masyarakat, pihaknya juga akan memasang baliho imbauan dalam waktu dekat.
"Dalam waktu dekat kami akan memasang beberapa rambu atau baliho himbauan maupun larangan agar pengendara sepeda motor matic, tidak berkendara di jalanan yang menanjak karena dikhawatirkan dapat memicu terjadinya laka lantas," ujarnya.
Baca Juga: Tegas Larang Pake Motor Matic dalam Waktu Dekat Kapolres Batang Akan Pasang Baliho Ketahui Sebabnya
Baca Juga: Touring Pakai Motor Matic Lewat Turunan Tajam, Ini Tips Libas Dengan Aman
Menanggapi larangan Kasatlantas Polres Batang, Tenaga Ahli Investigator Roda Dua KNKT, Joel Deksa Mastana memberikan komentar.
Menurutnya banyaknya kecelakaan yang disebabkan oleh rem blong khususnya motor matic saat melewati jalan menurun disebabkan beberapa faktor
Yang pertama soal human erorr (tidak paham teknik berkendara) saat melewati jalan menanjak dan turunan.
Kemudian teknik pengereman dan engine brake yang tidak diketahui pengendara motor matic.
"Harus dipahami ini sebenarnya lebih kepada himbauan untuk pemotor yang melintasi jalanan yang karakternya menurun seperti Dieng. Motor matic mendominasi kecelakaan akibat rem blong karena kurangnya pemahaman berkendara dan teknik pengereman yang aman," buka Joel Mastana saat dihubungi MOTOR Plus-online, Senin (/10/2023).
Lelaki yang juga Konsultan dan Staf Ahli Korlantas Polri ini menambahkan kebanyakan pengendara motor matic tangannya terus menekan rem yang mengakibatkan rem blong.
Kalau sudah dalam keadaan blong, pemotor panik dan terjadilah kecelakaan.
Saat melewati jalan menurun tajam, usahakan jangan menekan tuas rem secara terus menerus, harus dilepas agar rem tidak blong.
Selain itu, motor matic juga bisa melakukan engine brake walaupun tidak seperti motor kopling.
Baca Juga: 6 TIps Naik Motor Matik Di Jalan Tanjakan Dan Turunan Menurut Pakar Safety Riding
Caranya dengan menghentak tuas gas sambil dibarengi dengan pengereman, untuk menghentikan laju motor saat melewati jalan menurun.
"Orang kalau sudah lewat jalan menurun kebanyakan panik, akhirnya menekan terus tuas rem yang sebenarnya malah bikin rem blong. Usahakan tidak menekan tuas rem dan mainkan rem sambil menghentakan tuas gas untuk mendapatkan engine brake," lanjutnya.
Idealnya menutur Joel, pemotor harus memahami teknik berkendara apalagi menggunakan motor matic demi menghindari rem blong dan kecelakaan.
Selama ini pemotor hanya bisa gas rem karena motor matic memang simpel digunakan, padahal ada teknik-teknik termasuk pengereman yang sangat krusial.
Terlebih saat melewati jalan menanjak dan turunan tajam butuh teknik berkendara yang baik.
"Intinya semua harus paham teknik berkendara, pengereman itu bagaimana agar tidak blong dan menyebabkan kecelakaan. Kebanyakan pemotor yang mengalami rem blong bukan warga di situ melainkan pemotor dari luar daerah yang tidak paham kondisi jalan sehingga menyebabkan kecelakaan," tutup Joel.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR