Baca Juga: Bosan Pakai Oli Motor Bawaan Pabrik, Ganti ke Merek Lain Harus Teliti Bagian Ini
Langkah penanganannya serupa, yakni cukup ganti oli saja.
Namun, selang beberapa hari, sebagian pelanggan tersebut kembali lagi ke bengkel dengan keluhan serupa.
Setelah Anto memeriksa, ternyata oli yang belum lama diganti sudah banyak menguap.
“Padahal, belum ada 2.000 kilometer, mungkin sekitar 1.000 kilometer, tapi (oli mesin) sudah banyak nguap, cuma sisa sedikit,” ucapnya bercerita.
Berkaca dari kejadian tersebut, Anto mengatakan jika pengendara ojol memang memiliki intensitas berkendara tinggi, sekitar 100 kilometer per-hari.
Namun, intensitas berkendara tinggi saja dianggap tidak cukup untuk membuat oli cepat habis.
Cuaca panas dan terik juga jadi salah satu biang kerok yang membuat motor cepat ‘haus’ oli.
“Kalau dari cerita pelanggan (ojol), memang mereka narik dari pagi sampai sore. Kan ketemu panas waktu narik siang-siang. Jadi memang panas itu pengaruh ke oli,” ucapnya.
Menimbang cuaca panas masih berlangsung, Anto menganjurkan pengendara motor untuk rutin memeriksa kondisi oli motor, dan minimal servis rutin sekali setiap 2.000 kilometer.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR