Namun, Berlian menegaskan hal itu berlaku bagi orang sehat atau orang tanpa kondisi penyakit tertentu.
Berlian mengatakan, pada sebuah studi pada 2017 disebutkan, mandi air es ternyata tidak ada bedanya dengan mandi air dengan suhu normal dalam hal manfaat.
Meski begitu, efek yang terjadi pada setiap orang akan berbeda-beda.
Beberapa orang akan merasakan rasa pegal atau nyeri setelah mandi air es, terlebih bagi orang-orang yang tidak terbiasa mandi air es.
"Biasanya untuk orang yang tidak terbiasa mandi air es dan tiba-tiba langsung mandi es, dapat menyebabkan beberapa efek samping seperti rasa kesemutan dan justru membuat sensasi seperti linu atau nyeri," ujarnya.
Hal ini disebabkan karena ruang-ruang sendi yang mengerut.
Berlian juga menampik anggapan yang mengatakan mandi air es dapat membuat pembuluh darah pecah.
"Pembuluh darah justru mengerut dan tidak pecah," tandasnya.
Editor | : | Joni Lono Mulia |