MOTOR Plus-Online.com - PT. Exxon Mobil Lubricant Indonesia (EMLI) meluncurkan produk terbarunya yang mengambil riset dari motor balap.
Bernama Mobil1 racing 4T memang diperuntukan oleh EMLI untuk motor non-matic dengan kapasitas mesin di atas 160 cc.
Meski motor-motor sport 150 cc seperti Honda CBR150R, Suzuki GSXR150 dan Yamaha R15 tetap masih bisa.
Kenapa pasarnya motor non-matic atau bahkan motor sport yah?
"Karena memang diriset untuk motor sport manual yang memang terinspirasi dan diriset dari motor balap, salah satunya KTM MotoGP ini," tutur Rommy Averdi Saat, General Manager Consumer Brand EMLI.
"Ini adalah oli yang full sintestis, jadi bisa meredam gesekan dengan sangat baik dan membuat durabilitas mesin jadi lebih panjang," lanjutnya di Jakarta (11/10).
"Maka dari itu target pasar kami adalah penghobi motor yang sangat peduli akan kondisi mesinnya, seperti anak-anak motor yang hobi sunmori," Rommy menambahkan.
Spesifikasi Mobil1 Racing 4T memang lebih tinggi dibandingkan produk oli untuk motor lainnya dari produksi Mobil1.
Maka dari itu secara harga pun memang berada di pasar yang lebih tinggi karena pada satu botol dengan kapasitas satu liter.
Baca Juga: Oli Motor Matic Merek Terkenal Turun Harga Ada Shell dan Castrol Simak Daftarnya Mulai Rp 40 Ribuan
Kalau dipakai untuk motor matic 15 cc ke bawah atau motor bebek manual 125 cc boleh enggak tuh?
"Sebenarnya bisa-bisa saja karena ini bagi bikers yang peduli durabilitas mesin lebih panjang, jadi mesinnya akan lebih awet dan tahan panas," Rommy menjelaskan.
"Tapi kalau dari segi harga, memang lebih cocok bagi yang suka sunmori dan tidak menjadikan motor sebagai kendaraan harian," imbuhnya.
Satu botol Mobil1 Racing 4T dijual seharga Rp 180 ribu pada E-Commerce resmi dari Mobil1 Indonesia.
Harga tersebut memang di level oli full sintetis yang memang cocok untuk motor sport atau bahkan motor balap.
Baca Juga: Sebelum ke MotoGP Mandalika 2023, Pembalap Ducati Jumpa Fans di Jakarta, Keliling Pakai Lamborghini
Penulis | : | Didit Abdillah |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR