MOTOR Plus - online.com Terjadi serempak nasional, bikers yang doyan makan di warteg jangan kaget kalau porsinya kini makin sedikit.
Para pedagang warung tegal (warteg) yang jadi favorit orang Indonesia termasuk bikers saat ini mengaku harus mengurangi porsi makanan yang dijual.
Hal tersebut karena harga beras yang makin tinggi.
Sehingga warteg mau tidak mau harus menyesuaikan porsi makanan yang dijual untuk menyiasati harga beras yang makin mahal tadi.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Komunitas Warteg Nusantara (Kowantra) Mukroni.
Banyak pedangan yang harus mengurangi porsi makanan warteg.
"Ada yang mengganti piring lebih kecil sebagai penyuasaian untuk mengurangi porsi makanan," terang Mukroni dikutip dari kompas.com, Kamis (12/10).
Pengurangan porsi itu dilakukan agar tetap menjaga daya saing harga.
Baca Juga: Awas Bro, Diduga Beras Sintetis Beredar di Bukittinggi Efeknya Enggak Cuma Bisa Bikin Sakit Perut
Karena menurutnya para peganang warteg juga sedang berupaya menggunakan beras yang efisien dalam penyajiannya.
Agar bisa mengurangi dampak kenaikan harga beras.
Saat ini harga beras denngan kualitas medium terus naik sejak pertengahan bulan September tahun lalu.
Harga beras kini sudah mencapai Rp 12.526 per kilogramnya.
Dari sebelumnya yang hanya ada di angka Rp 10.703 per kilogramnya.
"Misalnya, mengukur porsi beras dengan lebih teliti dan meminimalkan pemborosan," kata Mukroni.
"Selain itu juga ada yang melakukan penyesuaian harga," tutupnya.
Nah, bikers yang sering makan di warteg jangan kaget ya kalau porsi makanan jadi berkurang imbas harga beras mahal!
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pedagang Warteg Sampai Harus Ganti Ukuran Piring karena Beras Mahal, Imbas Pengurangan Porsi Makanan"
| Source | : | Kompas.com |
| Penulis | : | Uje |
| Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR