Maka naik kelas ke JuniorGP Moto2 adalah salah satu pilihan yang baik lantaran AHRT juga sudah lama tidak ada pembalap yang menjajal motor Moto2.
Terakhir kali Andi Gilang dan Gerry Salim di tahun 2019 kala masih di era CEV Moto2.
Mengenal sirkuit Eropa, motor prototype, dan juga badan yang tinggi memang membuatnya cocok untuk naik ke Moto2 yang bermesin 765 cc tiga silinder.
Apalagi jika mengingat saat ia wildcard SS600 pada ARRC Mandalika 2023 lalu, Arbi, sapaannya juga cukup baik dalam membesut Honda CBR600RR.
Padahal itu debutnya balapan menggunakan motor besar, tetapi sudah bisa finish di posisi kelima.
Tak pelak jika memang tidak ke balap Eropa dan Dunia, maka Arbi juga bisa menjadi pilihan bagus bagi AHRT untuk merekrut arbi jadi calon juara ARRC SS600 di musim depan.
Kenapa tidak ad apilihan bertahan di JuniorGP Moto3?
Sepertinya juniornya di AHRT, Veda Ega Pratama lebih berpeluang untuk naik ke Red Bull Rookies Cup dan JuniorGP Moto3 tahun depan.
Usai penampilan gemilangnya di Asia Talent Cup (ATC) tahun ini.
Baca Juga: Kualifikasi Moto3 Mandalika 2023 Fadillah Arbi Berpeluang Cetak Point, Mario Aji Harus Usaha Keras
Penulis | : | Didit Abdillah |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR