Selanjutnya tes menggunakan dynotes untuk mengukur kenaikan tenaga dari mesin tersebut.
Untuk membuktikan apakah power mesin berubah, maka motor berwarna biru putih ini diuji di atas mesin Dynojet 250i.
Dilakukan beberapa kali running. Tetapi, sebelumnya, penulis sudah melakukan pengukuran power mesin standar sebelum oli mesin dicampur minyak goreng.
Hasilnya, power didapatkan 9,11 hp/ 9.000 rpm, torsi 8,37 Nm/ 6.900 rpm.
Sebelum oli dicampur minyak goreng, power 9,13 hp/9.000 rpm dan torsi 8,40 Nm/ 6.400 rpm. Emm, powernya mirip!
Setelah mesin mesin dingin coba oli dibuka, di sini terlihat perbedaannya.
Oli mesin yang dicampur minyak goreng lebih kental dibanding oli murni.
Mungkin ini yang menyebabkan suara mesin jadi halus. Karena oli yang kental bisa meredam suara dan getaran.
Ini juga yang membuat pengendara berani bejek gas lebih dalam lantaran mesin tidak bergetar seperti biasanya.
Misalnya sebelumnya gigi 2 hanya bisa 60 km/jam karena mesinsudah bergetar, setelah dicampur minyak goreng berani sampe 80 km/jam.
Editor | : | Aong |