MOTOR Plus-Online.com - Honda BeAT salah satu motor fenomenal di Indonesia yang populasinya sangat banyak di jalan raya.
Berukuran mini, irit BBM, dan harga yang murah memang menjadi alasan banyak penggunanya di Indonesia.
Honda BeAT juga yang menjadi volume maker penjualan motor PT. Astra Honda Motor (AHM) setiap bulannya.
Pertama kali diluncurkan pada tahun 2008 sebagai motor yang compact dan lincah.
Pada saat itu Honda BeAT sudah mengusung mesin 110 cc karburator dengan ban ring 14 inchi.
Ini yang menjadi ciri khas awal dari Honda BeAT yang dipertahankan sampai sekarang dan semakin canggih seiring berjalannya waktu.
Era mesin karburator pada 2008-2011 dan beralih ke mesin injeksi pada awal 2012 dan langsung mendapatkan perhatian yang besar.
Bagaimana tidak, karena konsumsi BBM yang diklaim AHM semakin tinggi mencapai 1:54 atau 1 liter BBM untuk jarak tempuh 54 km.
Grafisnya pun semakin sporty karena mengetahui pasarnya adalah remaja yang masih sekolah, baik itu laki-laki atau perempuan.
Baca Juga: Bukan Honda BeAT Motor Terlaris Malah dari Tipe Bebek Harganya Bikin Kaget Simak Agar Tak Penasaran
Untuk velg pun ada dua jenis, ada yang menggunakan velg racing atau palang, juga ada yang menggunakan velg jari-jari.
Tipe velg jari-jari dijual lebih murah.
Penjualan semakin tinggi, teknologi semakin berkembang kala memasuki tahun 2015 dengan menggunakan mesin ESP atau Enhanched Smart Power (ESP)
Teknologi yang dikedepankan Honda secara global pada semua varian motornya saat ini karena memberikan efisiensi bahan bakar yang lebih baik.
Di tahun yang sama, juga muncul Honda BeAT street untuk memperingati penjualan yang mencapai 10 juta unit sejak 2008.
Honda BeAT Street menggunakan stang terbuka yang membuatnya memang seperti motor off-road.
Pilihan semakin banyak, membuat Honda BeAT semakin merajai jalanan karena popularitasnya semakin besar.
Di era mesin Injeksi ESP+ ini yang semua Honda BeAT tidak ada lagi varian yang menggunakan velg jari-jari.
Baca Juga: Modifikasi Motor Honda BeAT Aman Dari Pencuri, Gembok Rp 40 Ribu Bikin Maling Kabur
Hingga akhirnya pada seri terakhir yang baru saja diluncurkan 2020 lalu, Honda BeAT masih menggunakan mesin 110 cc injeksi eSP+.
Serta menggunakan rangka eSAF yang memang lebih ringan, membuat Honda BeAT jadi lebih lincah dan irit bahan bakar.
Bobot yang makin ringan membuat konsumsi BBM semakin efisiean karean sudha menembus 1:60 atau 1 liter per jarak tempuh 60 km.
Penulis | : | Didit Abdillah |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR