14 Ribu Kendaraan Pajak Mati Belum Dibayar Bebas Keluar Masuk Isi Bensin Subsidi Pertalite dan Solar

Ahmad Ridho - Senin, 23 Oktober 2023 | 14:12 WIB
MOTOR Plus/ A. Ridho
Ilustrasi pemotor antri beli bensin subsidi Pertalite, sebanyak 14 ribu kendaraan pajak mati belum dibayar.

MOTOR Plus-online.com - Gawat sebanyak 14 ribu kendaraan bebas keluar masuk pom bensin isi pertalite dan solar padahal pajak mati belum dibayar.

Belasan ribu kendaraan isi bensin subsidi bikin stok Pertamina berkurang.

Padahal pasokan tetap atau tidak bertambah sehingga bisa mengganggu distribusi untuk kendaraan yang taat bayar pajak.

14 ribu kendaraan yang bebas isi bensin subsidi ini berada di Kepulauan Bangka Belitung.

Akibatnya sering terjadi kelangkaan BBM, sementara pemasukan negara tidak ada penambahan.

Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Suganda Pandapotan Pasaribu mengatakan, tercatat sedikitnya ada 14.000 kendaraan yang mati pajak.

Kendaraan yang terdiri dari roda dua, roda empat dan roda enam itu masih beroperasi dengan menggunakan BBM subsidi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Bahkan kendaraan tersebut juga bisa melakukan pembelian menggunakan aplikasi MyPertamina.

"Kami mengajak melalui aplikasi MyPertamina untuk pemblokiran setidaknya 4.000 dari 14.000 kendaraan bermotor di Babel yang pajak kendaraannya mati," kata Suganda saat pertemuan dengan manajemen PT Pertamina Plaju, Jumat (20/10/2023).

Baca Juga: Pakai Motor Suzuki Thunder dan Duit Rp 2 Ribu, Penimbun BBM Bisa Isi Pertalite 800 Liter Per Hari

Baca Juga: Ini Bensin Pengganti Pertalite Punya RON92 Setara Pertamax Kapan Ada di SPBU Diungkap Bos Pertamina

Suganda menuturkan, ketersedian BBM menjadi perhatian khusus karena berkaitan dengan inflasi yang terjadi di Bangka Belitung.

Sebagai daerah kepulauan, kelangkaan dan keterlambatan pasokan BBM akan berdampak langsung pada perekonomian masyarakat.

"Inflasi kami bahkan bisa dipengaruhi cuaca, kelangkaan bahan bakar pokok. Ini juga menjadi hal yang kita pikirkan," ujar Suganda.

Ia menilai, aplikasi MyPertamina yang masih bisa dipindah tangankan, sehingga belum efektif dalam mencegah pengeritan (pembelian BBM berulang).

"Solar subsidi maupun Pertalite mengalami kebocoran. Pertamina harus mencari solusi untuk mendeteksi kebocoran, sehingga tidak perlu menambah kuota BBM," beber Suganda.

Di sisi lain, sambung Suganda, Pertamina juga harus memerhatikan kondisi tahun politik yang memicu terjadinya mobilisasi massa serta momen pergantian tahun yang berimplikasi pada permintaan BBM.

Senior Manager Kantor Marketing Operation Region II PT Pertamina Persero, Awan Raharjo mengatakan, pihaknya akan mengkaji ulang penyaluran BBM bersubsidi melalui MyPertamina.

"Pertamina tidak mungkin bisa mendistribusikan ke semua daerah jika bukan dibantu oleh pemerintah daerah, maka kami pun akan mengusahakan untuk mendukung Pemprov Babel," ujar Awan.

Saat ini terdapat tiga terminal BBM di Kepulauan Bangka Belitung yakni Pangkalpinang, Belinyu dan Tanjung Pandan.

Baca Juga: Fakta Sudah Diuji Ahli Minyak Kayu Putih Campur Pertalite Bisa Bikin Bebas Tilang Uji Emisi, Angka Oktan Juga Bisa Naik

Pasokan BBM di sana bersifat kontiniu, dan Pertamina merencanakan optimalisasi Belinyu dengan tangki-tangki, sedangkan Tanjung Pandan baru masuk dalam pengembangan jangka panjang.

"Bagi SPBU dan pangkalan yang melakukan pelanggaran sudah ada yang disanksi dan dicabut izinnya," pungkas Awan.

Penulis : Ahmad Ridho
Editor : Ahmad Ridho


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular