MOTOR Plus-online.com - Legenda MotoGP bilang setelah Marc Marquez pergi dari Repsol Honda bisa membuat Honda makin hancur.
Hal tersebut diungkapkan langsung legenda MotoGP sekaligus mantan rider Repsol Honda, Casey Stoner.
Casey Stoner bukan orang sembarangan, dia juara dunia dua kali di mana satunya bersama Repsol Honda pada tahun 2011.
Casey Stoner bilang dengan lepasnya Marc Marquez ke Gresini Ducati merupakan sebuah kehilangan besar dan bisa mengarah ke hancurnya tim.
"Sebuah kehilangan besar untuk Honda saat Marquez pergi," ujar Casey Stoner dikutip dari Marca.
"Ke depannya mereka akan sulit untuk bisa merekrut rider baru," yakinnya.
"Ditambah lagi pada momen seperti ini mereka harus menyiapkan mesin terbaik ke depannya, kalau tidak mereka akan sulit membangun reputasi," tegas Stoner.
Saat ini dengan perginya Marc Marquez Repsol Honda memang kesulitan mencari rider penggantinya.
Baca Juga: Marc Marquez Bilang Modifikasi Motor MotoGP Berbahaya Kalau Lanjut Balap di Australia
Mereka hanya memiliki kontrak dengan Joan Mir dan sedang berusaha mencari rider lain sebagai tandem.
Kabarnya dua nama rider Aprilia, Maverick Vinales dan Miguel Oliveira mulai didekati oleh Repsol Honda.
Tapi keduanya masih memiliki kontrak yang sah sampai 2024.
Opsi lain bagi Honda adalah rider Ducati yang baru saja ditendang yakni Fabio Di Giannantonio.
Diggia panggilan akrab Fabio Di Giannantonio menunjukkan kalau dia layak di MotoGP usai meraih podium pertamanya di MotoGP Australia 2023 lalu.
Repsol Honda sendiri sempat kesulitan mencari sosok pengganti Valentino Rossi usai musim 2003.
Repsol Honda sempat mencoba dua rider senior yakni Alex Barros dan Max Biaggi bertandem dengan rider muda Nicky Hayden.
Pada dua musim tersebut Repsol Honda hanya meraih satu kemenangan yang dicetak oleh Nicky Hayden.
Casey Stoner sendiri memberikan masukan pada Repsol Honda untuk lebih melirik rider muda yang haus akan kemenangan.
"Saya melihat ada beberapa di Moto2 yang terlihat cukup potensial," lanjutnya.
"Tim ini tidak butuh team leader sekarang, tapi butuh rider yang lapar dengan kemenangan," tutupnya.
Source | : | Marca.com |
Penulis | : | Uje |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR