Bukan Mistik Maling Motor Batal Curi Honda Scoopy Karena Ada Benda Kecil Menggantung di Roda Depan

Aong - Sabtu, 28 Oktober 2023 | 19:20 WIB
Surya.co.id
Maling motor gagal mencuri gara-gara ada benda kecil menggantung

MOTOR Plus-online.com - Ada pantangan yang tidak boleh dilanggar oleh pelaku kejahatan agar aman dan selamat.

Bukan mistik maling motor batal mencuri Honda Scoopy karena ada benda kecil menggantung di roda depan cari aman.

Pencuri juga punya pantangan yang tidak boleh dilanggar agar tidak ketahuan pemilik atau warga.

Seperti motor milik Munasan (65) gagal dicuri oleh maling karena dianggap lama dan bisa ketahuan.

"Kejadiannya pada pukul 03.08 WIB, dan saya baru tahu pukul 03.30 WIB, karena posisi motor berubah, dan helm pindah di gerobak milik tetangga," kata Ayaiful anak Munasan (25/10/2023).

Munasan memang benda kecil berupa gembok di cakram roda depan sehingga menyusahkan maling

Maling ketahuai batal mencuri Honda Scoopy milik Munasan terekam CCTV di Jalan Darmokali, Kecamatan Wonokromo, Surabaya.

Dari video 1 menit 43 detik tersebut terlihat dua maling mendatangi lokasi dengan berboncengan motor matik.

Satu pelaku bertindak sebagai joki motor duduk memantau dari kejauhan, sedangkan pelaku lainnya sebagai eksekutor pencurian.

Baca Juga: Nah Kan Maling Motor di Surabaya Gagal Nyolong Berkat Pemilik Pasang Gembok di Cakram

Baca Juga: Jakarta Utara Keras Maling Motor Berpistol Dilawan Pakai Pedang Katana, Endingnya

Eksekutor mengendap-endap menuju motor Scoopy yang terparkir di teras tepat depan jendela rumah korban.

Jika dihitung durasinya, si pelaku hanya membutuhkan waktu tidak lebih dari lima detik guna membobol lubang kunci kontak motor.

Setelah setir motor dikuasai, mesin motor pun dinyalakan untuk segera digeber kencang dan dibawa kabur.

Pelaku mungkin sudah merasa sukses karena motor curiannya menyala, dan segera berlalu.

Tetapi anehnya, laju roda depan motor, mendadak tersendat, sontak pelaku turun untuk meninggalkan sasarannya.

Eksekutor tetap tenang, bahkan sempat melepas helm putih milik korban yang dipakai sejenak dengan maksud sekalian dibawa kabur.

Motor korban bekerja di rumah potong hewan (RPH) Kecamatan Wiyung, Surabaya.

Anak korban Syaiful Arif (21) mengatakan, pihaknya baru menyadari motornya menjadi sasaran percobaan pencurian setelah mengetahui posisinya motor berubah.

Selain itu, helm yang biasa tertambat di bagian spion motor berpindah ke gerobak dagangan tepat depan rumah tetangganya.

"Pelaku gagal mencuri karena saya pasangi kunci ganda di cakram motor. Bentuknya gembok, harganya gak sampai Rp 100.000 dan membeli di toko bangunan," katanya kepada Surya.co.id.

Penulis : Aong
Editor : Aong


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular