MOTOR Plus-online.com - Bapack-bapack bikers jangan keseringan turing, temani anak di rumah juga penting.
Enggak harus ajak main, ajarkan kegiatan keperawatan rumah juga bisa dilakukan bapack-bapack.
Memang kerja keperawatan seperti membereskan rumah masih dianggap tidak bernilai produktif.
Padahal, sejatinya kerja keperawatan merupakan basic life skill yang dibutuhkan setiap orang tanpa memandang jenis kelamin.
Untuk menggaungkan kembali pentingnya berperan sama dalam kerja keperawatan terhadap semua anggota keluarga, NOVA dan Nakita bersama International Labour Organization (ILO) menggelar webinar bertema Melatih Anak Laki-Laki & Anak Perempuan untuk Memiliki Soft Skills Peran Perawatan Sejak Dini.
Webinar ini bertujuan untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat mengenai care working dan pentingnya mengetahui kerja perawatan atau care work.
Webinar yang diselenggarakan pada 27 Oktober 2023 ini, sekaligus menyambut momentum International Day of Care and Support yang diperingati setiap 29 Oktober.
Ada 3 narasumber yang menjelaskan pentingnya kerja keperawatan, yakni Early Dewi Nuriana selaku National Project Officer on HIV/AIDS and Care Economy ILO, Ayoe Sutomo sebagai Psikolog Anak, Remaja, dan Keluarga, serta David Togatorop selaku Editor in Chief Nakita.
Baca Juga: Banyak Banget SMK Binaan AHM, Punya Mata Pelajaran Siap Rawat Motor Honda
Pemaparan awal mengenai pentingnya berinvestasi ke dalam kerja keperawatan dijelaskan oleh Early selaku perwakilan dari ILO.
"Dari riset yang dilakukan ILO dengan UN Women, bahwa ibu dan perempuan melakukan 3-4 kali tugas perawatan daripada laki-laki," ujar Early.
Early menjelaskan, tugas perawatan yang merupakan kegiatan memproduksi layanan dan barang untuk pemenuhan kesejahteraan fisik, psikologis, sosial individu agar dapat optimum, berkemampuan, nyaman, dan aman.
Kerja perawatan ini bisa berupa kerja perawatan langsung maupun tidak langsung, berbayar maupun tidak berbayar.
Menurutnya, ada banyak tantangan mengapa terjadi ketimpangan dalam kerja keperawatan di masyarakat.
Namun, yang menggembirakan, kesadaran akan pentingnya memikul tanggung jawab bersama dalam kerja keperawatan ini sudah semakin meningkat.
"Hal-hal yang jadi tantangan saat ini, (masyarakat) masih berpikiran biasanya pekerjaan perawatan dikerjakan oleh perempuan. Itu berhubungan dengan budaya kita yang terkonstruksi," lanjutnya.
"Tapi yang menarik, 79 persen responden mengatakan bahwa laki-laki saat ini memiliki tanggung jawab yang lebih besar untuk pada tugas di rumah dan perawatan anak dibanding sebelumnya. Kita patut berbangga," sambungnya.
Baca Juga: 6 Cara Ampuh Rawat Motor Saat Musim Pancaroba Seperti Sekarang, Bikers Boleh Coba
Data tersebut diambil dari riset Ipsos MORI pada tahun 2017.
Tidak hanya suami dan istri, kesadaran pentingnya mengenalkan kerja keperawatan pada anak perlu diterapkan dalam keluarga.
Psikolog Ayoe Sutomo menerangkan, ada manfaat dari memperkenalkan dan mengajarkan tugas perawatan pada anak.
Manfaat yang dimaksud adalah melatih kemandirian, mengajarkan tanggung jawab, mengembangkan keterampilan praktis, meningkatkan kepercayaan diri anak, dan membentuk kebiasaan positif.
Menurut Ayoe, pembagian tugas keperawatan pada anggota keluarga termasuk anak sangat berguna mengurangi stress pada ibu.
Selain itu, ada manfaat lainnya seperti memperkuat relasi antar anggota keluarga, memberikan dukungan emosi, pembelajaran keterampilan bagi anak, pengembangan kemampuan sosial anak, pemahaman kesetaraan gender, hingga meningkatkan kualitas hidup keluarga secara menyeluruh.
"Ibu ada motherhood mental load nggak kelihatan, tapi itu bikin energi habis," terang Ayoe.
"Ketika tugas perawatan didistribusikan seimbang, ibu jadi punya kesempatan mengembangkan potensi diri," imbuhnya.
Baca Juga: Ngabuburit Rawat Kulit Jok Motor Yuk, Bengkel Spesialis Jok Kasih Tips Mudah
Ayoe juga menekankan pengenalan tugas perawatan pada anak harus disesuaikan dengan usia anak.
Hal tersebut menjadi penting diingat sebab kemampuan motorik dan sensorik anak masih dalam tahap perkembangan.
Sedini mungkin, ternyata anak sudah bisa mendapatkan pembagian tugas perawatan sejak usia 3-4 tahun.
"Waktu yang terbaik untuk melakukan (kerja keperawatan) 3-4 tahun," pungkasnya.
Pembagian tugas perawatan ini juga telah dijalankan oleh David Togatorop.
Dirinya merupakan seorang ayah yang mendukung pengenalan kerja keperawatan pada anak sejak dini serta seorang suami yang begitu menghargai peran istrinya sebagai perawat utama.
Menurutnya, tugas keperawatan sejak dini sangat berguna dalam kehidupan seseorang.
"Sorry to say, banyak sekali orang yang life skill-nya itu berantakan," ujar David.
Baca Juga: Tips Rawat Kulit Jok Motor, Bengkel Spesialis Kasih Cara Gampang, Coba Yuk!
"Itu semua dibentuk dari mengerjakan tugas perawatan, karena dia belajar memecahkan masalah," tambahnya.
"Ketika bapak-bapak membantu care work ini, bapak2 sebenarnya membangun skill baru. Bapak itu pengembangan empati lho, itu berguna di manapun," imbuhnya.
David juga mengapresiasi para ibu yang kerap disandarkan tugas sebagai perawat utama dalam keluarga.
"Di mata kami, mata suami, mata anak-anak kita, Anda itu super hero, Anda itu sempurna. Dan kadang kami merasa nggak mampu melakukan yang Anda lakukan. Kalau ibu nggak ada, berantakan. Satu hari ibu pergi, rumah kayak kapal pecah," jelasnya.
"Tapi harus diingat, Moms juga Moms, Moms bisa sakit, bisa capek," lanjut David.
"Kami para ayah mau membantu dan anak disiapkan untuk membantu. Beritahu saja kami apa yang bisa kami lakukan," pungkasnya.
Bapack-bapack dan bikers mulai sekarang kenalkan pada anak sedini mungkin pentingnya kerja perawatan ya.
Artikel ini telah tayang di Nova.grid.id dengan judul "Bisa karena Terbiasa, Kenalkan Pembagian Tugas Keperawatan pada Anak Sedini Mungkin Tuai Segudang Manfaat"
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR