MOTOR Plus-online.com - Modifikasi motor custom Harley-Davidson Street Bob 114 dengan aliran streetfighter, tampilan auto naik kelas.
Hasil modifikasi motor bergaya streetfighter ini garapan One Way Machine, builder motor custom asal Jerman.
Kali ini, Julian von Oheimb yang mengerjakan konsep Harley-Davidson Street Bob 114 mengusung tampilan streetfighter.
Konsep tersebut tercetus dalam pikiran Julian pada salah satu episode di series televisi.
Julian membeli motor tersebut dari sebuah dealer lokal, salah satunya karena bobotnya lebih ringan dibanding varian lain.
Mulai dari bagian tangki bensin, yang dicustom buatan tangan Julian sendiri.
Pada bagian belakang motor tersebut dibentuk menukik dan melebar di ekor.
Untuk joknya dilapisi kulit Nappa yang bergaya, hasil kolaborasi dengan Spirit Leather.
Baca Juga: Serba Hitam, Modifikasi Motor Harley-Davidson Dyna Gaya Vintage Jadi Tambah Maskulin
Di bagian depan, terdapat sepatbor model baru, penyangga lampu depan, dan shrouds suspensi.
Pada area penerangan depan, ada sepasang LED projector.
Harley-Davidson tersebut masih menggunakan suspensi standar dan roda depan berukuran 19 inci, namun diturunkan dengan kit dari Thunderbike.
Untuk bagian belakang, roda belakang berukuran 18 inci dengan lengan ayun sempit.
Peleknya dibalut dengan Ban Metzeler ME 888 Marathon Ultra pada Harley-Davidson Street Bob 114 milik Julian.
Sementara di sekrot pengereman, cakram dari Zodiac dan selang Probake yang dianggap cocok untuk meningkatkan kinerja rem.
Beberapa aksesoris yang terpasang, seperti setang OWM, grip dan pijakan kaki Rough Crafts Wunderkind.
Mesinnya memakai filter udara Thunderbike, penutup kem dan rocker box dari EMD di Perancis, serta sistem pembuangan black-out dari MCJ.
Knalpotnya canggih, mampu mengaktifkan katup yang digerakkan secara elektronik untuk mengatur volumenya.
Aksesoris lain juga terpasang, seperti Penutup radiator OWM dan lampu sein LED Kellermann.
Gimana bro, keren atau enggak nih?
Source | : | Bikeexif.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR