MOTOR Plus-Online.com - Netizen atau warganet Indonesia marah-marah pada kolom komentar siaran langsung ARRC China 2023 (4/11/2023).
Siaran langsung ARRC China 2023 sedang menayangkan Race 1 kelas Asia Production 250 (AP250) saat itu.
Pembalap muda Indonesia, Veda Ega Pratama memimpin telak balapan itu sejak balapan dimulai.
Sebagai pole position, Veda Ega sudah memimpin sejauh 8 detik sampai balapan menyisakan tiga lap.
Namun ia diwajibkan melakukan ride through penalty di dua lap terakhir dengan masuk ke area pit lane.
Ini membuat netizen khususnya yang dari Indonesia marah-marah karena merasa Veda tidak melakukan kesalahan.
Lantaran tidak ada jump start atau area track limit di sirkuit Zhuhai sebagai lokasi ARRC China 2023.
Nyatanya ini adalah penalty yang harus dilakukan Veda Ega usai terlibat insiden dengan rekan setimnya di Astra Honda Racing Team (AHRT), Rheza Danica saat seri ARRC Jepang di sirkuit Sugo lalu.
Veda seharusnya melakukan long lap penalty pada seri ARRC Mandalika di bulan Agustus, tetapi ia absen karena ada tes pramusim Asia Talent Cup (ATC).
Alhasil penalti ini baru bisa ia lakukan di seri ARRC China dengan metode ride through penalty.
Hal ini karena sirkuit Zhuhai tidak memiliki area long lap seperti sirkuit-sirkuit yang menggelar MotoGP, layanya Mandalika, Sepang, dan Buriram.
Itu lah sebabnya Veda Ega harus menjalani penalti dengan cara lama dan kehilangan posisi pertama.
Kemenangan Race 1 AP250 ARRC China 2023 menjadi milik Muklada Sarapuech (Honda Racing Thailand).
Namun AHRT sudah mengunci gelar juara tim untuk kelima kalinya secara beruntun sejak 2017 di kelas AP250.
Baca Juga: Hasil Race 1 UB150 ARRC China 2023 Dibalut Drama Crash, Pembalap Indonesia Mengagumkan
Penulis | : | Didit Abdillah |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR