MOTOR Plus-online.com - Justin Adrian, anggota DPRD DKI Jakarta buka suarat soal tilang uji emisi yang diberhentikan, sorot aturan lain juga.
Seperti yang brother tahu, penilangan pada pelanggar razia uji emisi berhenti sejak Kamis (2/11/2023).
Yup, baru sehari razia tilang uji emisi diberlakukan sejak Rabu (1/11/2023).
Adapun respon negatif dari masyarakat menjadi alasan tilang uji emisi dihentikan.
Seperti yang dijelaskan Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman
"Soal penilangan uji emisi dihilangkan, banyak masyarakat yang komplain," ucapnya, Kamis (2/11/2023).
Setelah menghapus tilang, polisi akan berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta untuk mengubah mekanisme pelaksanaan uji emisi.
"Kami juga akan mengubah pola lagi dan kami akan berkoordinasi kembali dengan DLH," tutur Latif.
Menanggapi langkah tersebut, anggota DPRD DKI Jakarta, Justin Adrian bilang uji emisi salah satu bagian yang penting dalam pengendalian lingkungan.
"Tilang emisi hanya salah satu bagian penting dari serangkaian upaya yang harus dilakukan dalam pengendalian lingkungan," jelasnya mengutip Kompas.com.
Dengan jumlah kendaraan mencapai 26 juta di DKI Jakarta, menjadi penumpang terbesar polusi udara di Jakarta.
"Jelas ribuan anak DKI itu terkena gangguan saluran pernafasan setiap bulannya," kata Justin.
Penghentian aturan itu dinilai seolah tidak ada koordinasi antara Pemprov DKI Jakarta dan kepolisian terkait penerapannya.
Ia pun membandingkan aturan uji emisi dengan kepemilikan garasi.
"Aturan memiliki mobil harus memiliki garasi juga tidak ditegakkan sekalipun sudah ada. Belum lagi parkir liar yang harus ditindak juga sangat banyak," kata Justin.
"Kalau polisi sulit untuk memahami pentingnya setiap lini penegakan hukum, maka lingkungan DKI yang minim polusi akan sulit terwujud," imbuh dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Soroti Penghentian Tilang Uji Emisi, Anggota DPRD DKI: Padahal Penting untuk Kendalikan Polusi"
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR