MOTOR Plus-Online.com - Race 2 ARRC China 2023 (5/11) kelas AP250 menjadi pembuktian bagi Veda Ega Pratama.
Usai pembalap Astra Honda Racing Team (AHRT) itu gagal menang di balapan pertama (4/11) karena penalti yang harus dihadapinya.
Tak lagi memiliki tanggungan sanksi, Veda Ega yang juga pole sitter memimpin balapan sedari start.
Ia berhadapan dengan pembalap Honda Racing Thailand, Jakkrephat Phuettisan yang juga rival utamanya di Asia Talent Cup.
Veda Ega membuka jarak di dua lap pertama, persaingan mengetat untuk posisi ketiga yang ditempat M. Faerozi (Yamaha Racing Indonesia).
Faerozi dibuntuti empat pembalap, Wahyu Nugroho, Rheza Danica, Herjun Atna Firdaus, dan Muklada Sarapuech.
Memasuki lap kelima, Faerozi tak lagi di posisi ketiga dengan mudah ia disusul Muklada dan Herjun.
Herjun kini berusaha membuka ketertinggalan dari Jakkrephat Phuettisan yang sudah berselisih jarak 2 detik.
Tentu saja ini bukan momen baik bagi Rheza Danica dalam memperebutkan gelar juara Asia.
Baca Juga: Netizen Indonesia Ngamuk Veda Ega Dipenalti di ARRC China 2023, Ini Penyebabnya
Selisih angka dengan Herjun kini mencapai 29 point dan ia harus finish tidak jauh untuk head to head pada seri terakhir di Buriram, Thailand bulan Desember nanti.
Rheza Danica masih terjebak di posisi enam, sedangkan posisi tiga masih berduel M. Faerozi dan Herjun Atna Fidaus.
Balapan selesai dengan kemenangan Veda Ega Pratama yang mendominasi 10 lap.
Jakkrephat Phuettisan di posisi kedua dan Herjun Atna Firdaus menempati podium ketiga.
Rheza Danica finish di posisi empat memangkas ketertinggalan menjadi 23 angka untuk dibuktikan di Buriram.
Juara Asia AP250 fix dari Indonesia antara Rheza Danica atau Herjun Atna Firdaus.
Penulis | : | Didit Abdillah |
Editor | : | Didit Abdillah |
KOMENTAR