MOTOR Plus-online.com - Sekarang banyak yang menggunakan cairan anti bocor sebagai pelapis ban luar.
Efek lapisan ban tubeless ternyata berbahaya simak penjelasan tukang tambal dan penjual ban yang berpengalaman.
Seperti diketahui cairan penambal bocor ban tubeless kini gampang dicari atau ditemukan.
Menggunakan cairan tersebut sebagai lapisan dalam, ketika ban kena tusuk saat dicabut cairan akan menutup lubang.
Menarik memang, cukup memasukkan cairan tersebut ke dalam ban, dan saat bocor tak perlu repot menambal.
Namun, ternyata cairan penambal ban ini punya efek negatif, salah satunya ke pelek.
“Jelek, jangan pakai cairan penambal ban, pelek bisa korosi,” terang Eko dari Eko Ban yang di Jl. Pajajaran, Pamulang, Tangsel.
Benar saja, ketika sebuah ban yang diisi cairan penambah ban dalam kurun waktu beberapa bulan, saat dibongkar terlihat jelas peleknya mulai korosi.
Baca Juga: Pabrikan Ungkap Jenis Paku yang Bisa Menaklukan Ban Tubeless Simak Cara Menanganinya
Baca Juga: Pilih Tambal Ban Paling Aman dan Tak Merusak Lapisan Diungkap Pabrikan
Tampak jelas kerak putih mulai timbul di pelek yang terkena cairan penambal ban.
Kebetulan yang dibongkar kali ini adalah pelek mobil, pada motor menurut Eko efeknya pun sama, karena bahan peleknya juga sama.
Terbayang kan jika kondisi tersebut dibiarkan lama, apa yang terjadi pada pelek? Tentu korosi lama-lama akan makin parah.
Tampak pelek mulai korosi akibat cairan penambal ban
Eko menambahkan, jika bocor sebaiknya ban ditambal, jangan pakai cairan penambal.
Selain bikin korosi, menurutnya juga mengganggu balance ban, karena ada cairan di dalamnya.
Nah sebaiknya pikir-pikir lagi deh kalau mau pakai cairan penambal ban di kendaraan kesayangan.
Artikel ini telah tayang di https://otomania.gridoto.com dengan judul "Cairan Pada Ban Tubeless Ada Efek Negatifnya, Ini Penjelasannya".
KOMENTAR