MOTOR Plus-Online.com - Semakin gencarnya penjualan motor listrik di Indonesia, semakin banyak juga penggunanya terlihat di jalan raya.
Mayoritas pengguna motor listrik, tentu saja menggunakannya sebagai motor harian untuk beraktifitas.
Dengan memasuki musim hujan, tentu masih saja ada rasa khawatir bagi pengguna motor listrik.
Apakah dengan curah hujan yang tinggi, bisa menimbulkan efek kejut listrik atau kesetrum dari motor listrik?
Hal ini dijelaskan oleh pihak produsen motor listrik ALVA, Putu Yudha sebagai Chief Marketing Officer.
"Kalau kesetrum, pasti minim banget risikonya karena standar keamanan setiap motor listrik pasti tidak akan mencelakai penggunanya," paparnya.
"Semisal ada korsleting dari perangkat listriknya, pasti motor akan otomatis mati, jadi tidak berisiko adanya kesetrum," Putu Yudha menambahkan.
Selain itu juga hindari jalur yang banjir karena berisiko membuat munculnya kerusakan pada baterai dan dinamo.
Hanya saja jika memang terpaksa melalui jalanan yang tergenang, masih bisa dilalui dengan batas ketinggian dari air.
Baca Juga: Ramah Lingkungan Modifikasi Motor BMW Klasik Jadi Motor Listrik, Ada Mesin Boxer Palsu Biar Ikonik
"Aman jika tinggi air hanya sekitar 20-30 cm dari permukaan jalan. Atau kondisi banjir dengan maksimal kedalaman setinggi dek kaki atau as roda motor," jelas Ady Siswanto, Owner Petrikbike, bengkel konversi motor listrik.
"Komponen motor listrik sendiri dari pabrikan umumnya sudah dirancang kedap air, namun jika kondisinya terendam air tetap saja ada risiko korsleting," sambungnya.
Jadi baik motor bensin atau motor listrik memang memiliki cara yang cukup mirip jika berkendara di musim hujan.
Pun saat melalui jalanan yang tergenang air.
Baca Juga: Honda Serius Jual Motor Listrik, Siapkan Titik Swap Baterai dan Dealer Khusus di Indonesia
Penulis | : | Didit Abdillah |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR