MOTOR Plus-Online.com - Memasuki musim hujan, para pemotor harus mulai sedia untuk membawa jas hujan.
Cuaca tidak bisa diprediksi, sehingga jas hujan harus sedia terus di bagasi motor atau harus segera membeli baru jika kondisinya sudah mulai rusak.
Pasalnya jas hujan memang memiliki masa usia pakai yang berbeda-beda, tergantung kualitas bahannya.
Meskipun secara umum, rata-rata usia pakai jas hujan adalah 1-3 tahun kalau kondisinya tidak robek.
"Usia jas hujan rata-rata segitu, bisa lebih cepat atau lebih lama tergantung dari perawatannya," tutur Luthfie Permana, COO Respiro.
Seperti tidak langsung melipat dan menaruh jas hujan di dalam bagasi motor dalam kondisi basah.
Dalam kondisi basah akan membuat jas hujan jadi cepat rusak dan tentu saja menimbulkan bau tidak sedap karena tidak terkena udara.
"Jadi kalau jas hujan masih basah, biar diangin-angin saja sampai kering, baru dilipat dan disimpan lagi," lanjut Luthfie.
Juga jangan jemur matahari di bawah sinar matahari langsung.
Baca Juga: Daftar Motor Listrik yang Punya Bagasi Luas, Cocok Buat Menyimpan Jas Hujan
Material jas hujan yang memang anti air akan menjadi kaku dan kering jika terkena papaaran langsung sinar matahari.
Alhasil jas hujan jadi getas dan bisa menimbulkan kebocoran-kebocoran.
Kalau jas hujan kotor, maka bisa dibilas dengan air bersih dan dilap dengan camois juga dengan kain microfiber agar cepat kering.
Jangan gunakan deterjen atau sikat karena bisa merusak lapisan lilin jas hujan.
Baca Juga: Masuk Musim Hujan, Pilih Jas Hujan Motor Dengan Stiker Reflektor Ternyata Ada Fungsinya
Penulis | : | Didit Abdillah |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR